REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Abdul Kadir Karding meragukan ancaman people power atau pengerahan massa yang disebutkan politikus senior PAN Amien Rais. Menurut Karding, ancaman itu tidak akan terjadi.
"Tidak mungkin. Tidak akan berpengaruh, saya cium tangannya pak Amien Rais empat kali kalau terjadi people power," ujar Karding di Hotel Santika, Palembang, Selasa (2/4).
Menurut Karding, Amien Rais sudah tidak memiliki pengaruh dalam perpolitikan Indonesia. Aksi mengancam melalui people power pun dinilai Karding bukan hal yang baik. Karding mengklaim, negara dan pemerintah dikelola secara baik dan benar.
Karding justru menilai, pernyataan Amien seperti ingin membuat kondisi pemilu kacau. "Nanti kalau Prabowo kalah lalu ada alasan untuk menggugat, membangun persepsi ke publik. Tidak usah gitu-gitu amat. Kan sekarang semua serba terbuka," kata Karding.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais
Politikus PKB ini menambahkan, kondisi saat ini pun tidak layak untuk dilakukan pengerahan massa seperti yang dibayangkan Amien Rais. Menurut Karding, pemerintahan saat ini berbeda dengan 1998 di mana Amien Rais menjadi salah satu tokoh reformasi.
"Sekarang people power apa yang di people power siapa. kecuali kalau pemerintahan ini zalim, pemerintahan ini membangun yang baik, bekerja dengan baik, semua daerah terbangun dengan baik, yang di people power kan siapa?" ujar dia.