Senin 01 Apr 2019 17:31 WIB

Bus Rosalia Indah Terbakar di Tanjakan Krumput

Seluruh awak dan penumpang Rosalia Indah selamat meski bodi bus terbakar hangus.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Reiny Dwinanda
Bus Rosalia Indah terbakar. (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Bowo Pribadi
Bus Rosalia Indah terbakar. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Bus Rosalia Indah jurusan Surabaya-Purwokerto, terbakar saat sedang melaju di tanjakan Krumput Desa Pageralang, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Senin (1/4) pagi. Meski seluruh bodi bus ludes, tidak ada penumpang yang menjadi korban.

''Seluruh awak dan penumpang bus yang berjumlah 11 orang, semuanya bisa menyelamatkan diri. Tidak ada korban,'' jelas Kasatlantas Polres Banyumas Ajun Komisaris Polisi (AKP) Himawan Aji Angga.

Berdasarkan informasi, bus bernopol AD 1700 CF berangkat dari Surabaya menuju Purwokerto dengan membawa 34 orang penumpang. Namun, di perjalanan, sebagian penumpang ada yang turun sehingga tinggal menyisakan 11 orang yang menumpang hingga Purwokerto.

Selain penumpang, dalam bus juga terdapat dua orang awak terdiri dari sopir Dedi Priyanto dan sopir cadangan Heri Cahyadi.

''Saat di Kantor Pusat Rosalia Indah di Solo, sebenarnya mereka sempat ganti bus karena bus yang dari Surabaya mengalami kerusakan AC,'' jelasnya.

Namun saat sampai di tanjakan Krumput, sopir bus melihat ada kepulan asap di kabin mesin belakang yang terlihat dari spion. Saat itu juga sopir langsung berhenti dan mematikan mesin. Seluruh penumpang juga diminta keluar dari dalam bus.

'Saat pintu mesin dibuka, ternyata api sudah membakar bagian mesin. Para awak bus sudah berusaha memadamkan api dengan pemadam api ringan (APAR) yang ada dalam bus.

"Namun api tidak juga padam bahkan menjalar ke bagian belakang bus,'' jelasnya.

Api yang membakar bus tersebut dapat dipadamkan setelah dua mobil pemadam kebakaran dari Kemranjen dan Kembaran Kabupaten Banyumas datang ke lokasi kejadian. Namun saat itu, sebagian besar badan bus sudah habis terbakar.

''Informasi yang kami terima, kebakaran disebabkan adanya kebocoran dari saluran solar,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement