REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Calon Presiden Prabowo Subiyanto berjanji bila terpilih menjadi presiden akan membangun pemerintahan yang bersih dari korupsi. Untuk itu, Prabowo akan memilih orang-orang cerdas, pintar, dan mendukung visi membangun pemerintahan yang bersih dari korupsi untuk menjadi menteri di kabinetnya.
Prabowo menyebutkan, tokoh yang akan ditunjuk menjadi menteri di kabinetnya harus bersedia menandatangani surat pernyataan yang akan diumumkan pada masyarakat. Antara lain, harus bersedia bekerja untuk rakyat dan harus membuat pernyataan tidak akan memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi, keluarga, atau kelompoknya.
"Kalau tidak bersedia menandatangani surat pernyataan itu, tak akan saya jadikan apa-apa," kata Prabowo dalam orasi politik yang disampaikan pada kampanye terbuka di GOR Satria Purwokerto, Senin (1/4).
Prabowo ingin membentuk pemerintahan yang bersih karena selama ini sikap elite politik yang mudah disogok membuat kekayaan negara dirampok oleh pihak lain. ''Kalau pemerintah terus menerus korup, ujung-ujungnya kehancuran bagi bangsa, negara dan rakyat,'' tegasnya.
Dalam kampanye tersebut, ribuan pendukung Prabowo-Sandi memenuhi halaman stadion di depan panggung terbuka, dan juga ruas-ruas jalan di sekitar stadion. Saat menyampaikan orasi, berulang kali ribuan pendukung meneriakkan yel-yel mendukung pasangan Prabowo-Sandi.
Menutup pidato politiknya yang berlangsung selama sekitar satu jam, Prabowo mengajak ribuan pendukungnya mengucapkan Allahu Akbar. "Mohon maaf, ini bukan bermaksud tidak menghormati agama lain. Tapi sebagaimana keyakinan dan agama saya, saya hanya ingin memuji kebesaran nama Allah," katanya.
Beberapa tokoh politik juga terlihat hadir dalam kampanye tersebut, antara lain Letjen Purn Bibit Waluyo, mantan Wagub Jateng Rustriningsih, dan sejumlah pengurus partai koalisi Adil-Makmur.