Senin 01 Apr 2019 11:00 WIB

Jawi se-Kalimantan Timur Deklarasi Dukung Jokowi-Ma’ruf

Deklarasi dihadiri ratusan pendekar dari berbagai perguruan tinggi se-kaltim.

Deklarasi Jawi se-Kaltim
Foto: istimewa
Deklarasi Jawi se-Kaltim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jawara Indonesia (Jawi) se-Kalimantan Timur mendeklarasikan dukungannya untuk Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. Deklarasi yang digelar  tersebut dihadiri oleh ratusan pendekar dari berbagai perguruan pencak silat yang ada Kalimantan Timur.

"sekitar 500 jawara lebih hadir dan mengikuti deklarasi untuk kemenangan Jokowi dan KH Ma'ruf Amin," kata Ketua Koordinator Wilayah Jawara Indonesia Kalimantan Timur Muhtaruddin saat diwawancarai usai deklarasi di Pantai Manggar, Balikpapan Timur, Kaltim, dalam siaran persnya, Senin (1/4).

Dalam mengawal kemenangan Jokowi Ma'ruf, Jawara se-Kalimantan Timur satu barisan, satu komando dan satu tujuan dengan Jawara Indonesia Pusat.

"Kalau kita tujuan hanya satu, kita harus mengawal dan Pak Jokowi harus tetap menjadi presiden untuk melanjutkan apa yang sudah dijalankan dan dikerjakan, bahwa apa yang sudah dikerjakan Pak Jokowi jelas nyata dan merata, kita lihat salahsatunya di Kalimantan, pak Jokowi berhasil dan banyak membangun infrastruktur, pengembalian hak-hak rakyat dalam bentuk penggratisan biaya pengurusan sertifikat tanah hak milik, juga menjaga kelangsungan ketersediaan BBM sehingga tidak terjadi lagi antrian yang panjang si SPBU," tambahnya

Selain mengawal kemenangan, Jawi Kaltim menghimbau untuk tetap santun dan berakhlaqul karimah.

"Kita hanya menghimbau, tolong sampai akar rumput, sampai daerah-daerahnya dan sampai titik-titik TPS dijaga dan kita kawal suaranya, yang terpenting dengan cara yang santun dengan akhlaqul karimah," pungkasnya

Sebelumnya Jawi se-Indonesia telah mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan KH Mar'ruf Amin di Jawa Tengah. 

Ketua Umum Jawi, Muchamad Nabil Haroen atau yang akrab disapa Gus Nabil mengungkapkan, dukungan ini sebagai bentuk pengabdian para pendekar kepada Jokowi yang telah berjuang sekuat tenaga memajukan Indonesia dan Kiai Ma’ruf Amin yang telah memberikan banyak pelajaran berharga bagi bangsa dan negara.

“Pak Jokowi kinerja dan hasilnya dapat disaksikan dan dinikmati oleh siapa saja. Pembangunan di mana-mana, merata. Perekonomian baik. Kepada warga ia baik. Dan memerhatikan seni dan budaya seperti pencak silat. Dan Kiai Ma’ruf Amin adalah ulama bangsa ini yang mengajarkan arti profesionalisme,” kata Gus Nabil.

Selain dukungan kepada Jokowi-Kiai Ma’ruf, inti dari deklarasi Jawara Indonesia adalah menjaga persatuan, kesatuan dan saling menghormati antar warga negara, meski berbeda-beda dalam pilihan politik. 

“Jawara Indonesia akan all out mendukung Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf, dengan tetap tunduk pada peraturan yang ada dan menghormati masyarakat yang memiliki pilihan berbeda. Apapun pilihan politiknya, yang lebih penting daripada itu adalah Indonesia,” pungkas Caleg DPR RI dapil V Jateng tersebut.

Berikut tujuh poin isi deklarasi yang dibacakan pada kesempatan tersebut :

Pertama,  setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Kedua, siap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Ketiga, Siap menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa dengan berupaya sekuat tenaga dalam menciptakan iklim politik yang aman, sejuk, damai, serta berusaha tetap menjaga kerukunan antarumat beragama.

Keempat, Siap merawat keharmonisan hubungan antarwarga negara, antarpendekar, antar perguruan, bersikap toleran dan saling menghormati setiap perbedaan pilihan politik.

Kelima, Siap mendorong seluruh elemen masyarakat agar melaksanakan Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2019, tanpa hoaks, politisasi SARA dan politik uang.

Keenam, Siap memenangkan pasangan Ir. Joko Widodo/K.H. Ma'ruf Amin dalam kontestasi Pilpres 2019.

Ketujuh, Siap mengajak seluruh pendekar dan menyampaikan kepada masyarakat luas agar tetap tunduk dan patuh terhadap peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku di Indonesia.

Acara deklarasi tersebut ditutup dengan Do'a bersama untuk keselamatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement