REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Calon presiden (capres) nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi), merespons kritik Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang menyebut dirinya kurang aktif berkiprah di forum internasional semasa menjabat sebagai Presiden RI. BPN sempat menyebut Jokowi jarang hadir dalam forum internasional, bahkan terkesan menghindari.
Dalam kampanye di Makassar, Sulsel, Jokowi menjawab kritikan ini di hadapan massa pendukungnya. Ia mengatakan, memiliki pembagian tugas dengan Wapres Jusuf Kalla (JK).
"Saya selalu bagi tugas. Kalau ada pertemuan internasional saya dan Pak Jusuf Kalla selalu bagi tugas. Misalnya ke Markas PBB di AS Pak JK yang hadir, selalu hadir di pertemuan yang ada di PBB," kata Jokowi di Lapangan Karebosi, Ahad (31/3).
Jokowi juga memberi contoh, pertemuan G-20 juga kerap diwakili Jusuf Kalla selaku Wakil Presiden. Kemudian acara APEC pun, ujar Jokowi, dia berbagi tugas dengan JK untuk hadir sebagai wakil Indonesia.
"Inilah pembagian tugas agar setiap hal yang penting diputuskan dengan hati-hati karena negara ini negara besar," katanya.
Jokowi juga menyampaikan bahwa sepanjang kepemimpinannya, dirinya tidak pernah berselisih dengan JK. Jokowi mengaku selalu berkonsultasi dengan JK dalam merumuskan kebijakan dan memutuskan aturan.
"Setiap saya ambil keputusan sulit saya pastikan saya diskusi dengan JK agar keputusan itu baik untuk masyarakat," katanya.
Sebelumnya, BPN menilai Jokowi kurang memiliki peran di dunia internasional. BPN mengatakan, Jokowi terlihat jarang hadir di forum konferensi tingkat tinggi dan terkesan menghindari. Bahkan, BPN mengatakan, Jokowi selama empat tahun memimpin tidak pernah menghadiri Sidang Umum PBB.