Sabtu 30 Mar 2019 18:12 WIB

Gelar Cooking Class, Cara Perindo Bangun Kemandirian Ekonomi

Perindo beri perhatian pengembangan UMKM.

Bazar Murah Perindo
Foto: Istimewa
Bazar Murah Perindo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Masyarakat Jatiranggon, Kota Bekasi semangat belajar bikin bakso bersama Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Umum Kartini Perindo Liliana Tanaja Tanoesoedibjo, Kamis kemarin. Cooking class itu berlangsung seru dan penuh canda tawa.

Bukan hanya kaum ibu, bapak-bapak pun tak kalah antusias memperhatikan langkah demi langkah pembuatan bakso yang gurih, kenyal dan tentu saja enak. Apalagi, cooking class dipandu langsung Henky Eko Sriyantono, Caleg Perindo yang memang seorang pengusaha bakso sukses.

Pelatihan ini merupakan salah satu program Partai Perindo untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat. Ilmu dan keterampilan yang didapat, diharapkan menjadi bekal mereka membuka usaha sendiri.

“Cooking class ini memang ditujukan bagi mereka yang belum punya pekerjaan. Mereka belajar buat bakso, sehingga mereka bisa berjualan,” ungkap Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dalam siaran persnya.

Bakso merupakan salah satu menu favorit masyarakat Indonesia. Bukan hanya itu, membuatnya pun tak sulit dan diyakini bisa berkembang terlebih di daerah padat penduduk, seperti Kota Bekasi.

“Saya rasa Kota Bekasi ini sangat potensial untuk peminat bakso, karena masyarakatnya padat,” kata pria yang sudah mengajar di 200 lebih perguruan tinggi se-Indonesia itu. 

Itu sudah dibuktikan oleh UMKM binaan Partai Perindo. Gerobak Perindo yang menjajakan bakso berhasil meningkat pendapatannya hingga bisa membuka cabang dan menyekolahkan anak-anaknya sampai perguruan tinggi. 

“Beberapa gerobak bakso yang kami sumbang itu, 1 bulan bisa untung Rp 5 juta – Rp 6 juta, sehingga mereka bisa punya gerobak kedua, ketiga,” ungkap Hary yang baru saja dari safari politiknya di Jawa Tengah dan terus keliling Indonesia.

Dia menegaskan Partai Perindo menggulirkan berbagai program, antara lain gerobak Perindo, koperasi nelayan, pemberian mesin perontok padi dan banyak lagi, agar masyarakat bisa sejahtera.

"Konsep Partai Perindo membangun masyarakat,  memberdayakan mereka sehingga mereka bisa mandiri, produkif, bisa menghasilkan penghasilan sendiri, kesejahteraan mereka meningkat," ungkap Hary.

Bila jumlah masyarakat produktif terus bertambah, lebih banyak yang bisa ikut berkontribusi pada perekonomian nasional. Lapangan kerja kerja bisa tercipta sebanyak-banyaknya dan pembayar pajak akan lebih banyak lagi. 

Bukan hanya di bidang UMKM, lanjut Hary, Partai Perindo memberi perhatian besar kepada nelayan, petani dan masyarakat lainnya yang masih ketinggalan.

“Masyarakat kita itu kan mayoritas UMKM, petani dan nelayan, ini akan diperjuangkan, supaya kesejahteraan mereka meningkat. Kalau mereka bisa lebih baik kesejahteraannya, Indonesia pasti maju,” kata Hary.

Sementara itu, sebagai Ketua Umum Kartini Perindo yang fokusnya membangun kaum perempuan di Tanah Air, Liliana Tanaja Tanoesedibjo berharap ibu-ibu yang ikut cooking class bisa membuka usaha untuk membantu perekonomian keluarga.

“Selain mereka belajar, mereka juga bisa berusaha. Kami memberikan gerobak, itu yang bisa membuat ibu-ibu di sini membantu suaminya,” ungkap perempuan yang juga Caleg DPR RI Dapil II DKI Jakarta itu.

Tak hanya cooking class, kehadiran Hary dan Liliana untuk melayani langsung masyarakat yang membeli beras murah di bazar Perindo. Seperti di daerah-daerah lainnya, bazar ini disesaki masyarakat yang ingin mendapatkan beras berkualitas dengan harga lebih murah dari pasaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement