Jumat 29 Mar 2019 17:28 WIB

KRL Tanah Abang-Palmerah Gunakan Satu Jalur

Perjalanan KRL dari Stasiun Tanah Abang-Palmerah juga masih dilayani satu jalur

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
Penumpang berjalan menaiki KRL Commuterline rute Rangkas Bitung-Tanah Abang di Stasiun Rangkas Bitung, Lebak, Banten, Selasa (4/4).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Penumpang berjalan menaiki KRL Commuterline rute Rangkas Bitung-Tanah Abang di Stasiun Rangkas Bitung, Lebak, Banten, Selasa (4/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menginformasikan saat ini, perjalanan kereta rel listrik (KRL) masih menggunakan satu jalur. Hal itu imbas dari kendala operasional terhadap KRL bernomor KA 1980 rute Tanah Abang-Rangkasbitung di jalur lainnya pada pukul 12.07 WIB, Jumat (29/3).

"Hingga saat ini perjalanan KRL dari Stasiun Tanah Abang menuju Palmerah juga masih dilayani satu jalur, sehingga terjadi antrian," ujar VP Komunikasi PT KCI Erni Sylviane Purba dalam siaran persnya, Jumat (29/3).

Kendati demikian, Erni mengatakan, kereta tersebut telah dievakuasi dari lokasi pada pukul 13.50 WIB. KRL ditarik kereta penolong menuju Dipo Bukit Duri untuk selanjutnya menjalani perbaikan lebih lanjut.

Meski evakuasi telah selesai, lanjut dia, saat ini petugas masih berada di lokasi untuk memastikan prasarana perkeretaapian siap dan aman untuk kembali melayani perjalanan KRL secara normal. Selama proses normalisasi prasarana perkeretaapian.

Erni mengatakan, PT KCI melakukan rekayasa pola operasi dimana perjalanan KRL dari arah Rangkasbitung, Maja, Parungpanjang, Serpong sebagian besar hanya sampai stasiun Kebayoran. Untuk selanjutnya kembali ke arah Serpong, Parungpanjang, Maja, Rangkasbitung.

"Mengingat sangat terbatasnya jumlah KRL jalur Serpong yang akan melayani hingga Stasiun Palmerah maupun Tanah Abang, para pengguna diimbau menggunakan moda transportasi lain," kata Erni.

Erni menambahkan, penumpang yang akan tetap memilih KRL untuk tujuan Serpong bisa naik dari Stasiun Kebayoran. PT KCI mengimbau kepada para pengguna jasa untuk tidak memaksakan diri naik ke KRL yang telah penuh.

"Selalu utamakan keselamatan dan keamanan bersama. Perkembangan upaya perbaikan dan normalisasi jalur akan disampaikan melalui pengumuman di stasiun serta informasi melalui media sosial," imbuh Erni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement