Kamis 28 Mar 2019 16:35 WIB

Atlet Internasional akan Meriahkan Purbalingga Run 2019

Purbalingga Run 2019 ini diharapkan dapat mendukung pariwisata di Purbalingga.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Olahraga lari  (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Olahraga lari (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Kabupaten Purbalingga akan kembali menggelar Purbalingga Run 2019 setelah digelar pertama kali tahun 2016. Ketua Panitia Purbalingga Run 2019, Muhamad Ali Imron, menyebutkan Purbalingga Run 2019 akan digelar di Desa Bandingan Kecamatan Kejobong, Ahad (31/3).

''Purbalingga Run 2019 ini akan diikuti pelari dari 28 kabupaten/kota di Indonesia. Yang  paling jauh dari Nusa Tenggara Barat dan Kepulauan Riau,'' ujar dia, Kamis (28/3).

Baca Juga

Bahkan dia menyebutkan, sejumlah pelari internasional juga akan mengikuti event tersebut. Pelari internasional tersebut terdiri dari Thomas Kipkorir, Viola Jepchirchir Kimeli dan Lel Kipchirchir yang berasal dari Kenya, Geoffrey dari Amerika Serikat, Queny Don dari Australia dan Seema dari Afrika.

''Kehadiran atlet internasional ini diharapkan dapat memberikan suport dan motivasi bagi para atlet lari,'' katanya.

Dia juga menyatakan, event Purbalingga Run 2019 ini diharapkan dapat mendukung pariwisata di Purbalingga. Bahkan dia berharap event Purbalingga Run, bisa menjadi ikon Purbalingga di tingkat Nasional bahkan internasional sebagaimana Marathon Lombok.

Menurutnya, kegiatan lomba akan dibagi menjadi 3 katagori, antara lain untuk tingkat pelajar SD, pelajar SMP/SMA, dan Umum. Untuk pelajar akan menempuh jarak 5 km dengan memperebutkan juara 1,2 dan 3 putra-putri. Untuk kategori umum, akan menempuh jarak 7,5 km dengan memperebutkan juara 1,2 dan 3 putra-putri. ''Semua juara akan menerima mendali, piala dan uang pembinaan,'' katanya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti lomba, bisa mendaftarkan diri melalui email di [email protected] atau di contak person 081334258585. Selain itu, peserta akan dipungut uang pendaftaran sebesar Rp 75 ribu bagi pelajar dan Rp 100 ribu bagi peserta umum.

''Setiap peserta akan mendapatkan jersey dan nomor dada. Bagi warga Purbalingga dari kalangan keluarga tidak mampu, juga busa ikut lomba ini. Mereka tidak akan dipungut biaya,'' katanya.

Terkait dengan persiapan rute, Imron mengaku sudah dilakukan pengecekan bersama Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jawa Tengah. ''Sudah dicek beberapa persyaratan yang kurang memenuhi sudah dievaluasi,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement