Kamis 28 Mar 2019 13:30 WIB

Longsor Timbun Jalan Alternatif di Bandung Barat

BPBD mengimbau warga mewaspadai longsor di musim hujan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Friska Yolanda
Petugas BPBd Kab bandung Barat bersama masyarakat tengah membersihkan material longsor di Kampung Cikarang Mulya, RT 02 RW 05, Desa Pasirhalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (28/3).
Foto: BPBD
Petugas BPBd Kab bandung Barat bersama masyarakat tengah membersihkan material longsor di Kampung Cikarang Mulya, RT 02 RW 05, Desa Pasirhalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (28/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hujan deras yang terjadi sejak Rabu (27/3) kemarin menyebabkan tebing mengalami longsor di wilayah Kampung Cikarang Mulya, RT 02 RW 05, Desa Pasirhalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Akibatnya, ruas jalan alternatif yang menghubungkan jalan Pasirhalang dengan Tugumukti tertimbun longsor.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat sejak pukul 06.30 WIB, Kamis (28/3) membersihkan material longsor bersama masyarakat setempat, TNI dan Polri hingga pukul 11.30 WIB. Akses jalan kini bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat.

Baca Juga

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Bandung Barat, Uyun mengungkapkan, hujan deras terjadi sejak Rabu mengakibatkan longsor sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, pihaknya baru menerima laporan sekitar pukul 18.00 WIB.

"Itu daerah rawan longsor, terus di sana banyak pohon bambu besar dan atasnya banyak daun. Sehingga berat dan akarnya tidak kuat menahan," ujarnya, Kamis (28/3).

Menurutnya, kemarin malam pihaknya mendatangi lokasi longsor. Namun, BPBD tidak langsung membersihkan material longsor karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan. 

Ia mengungkapkan, jalan tersebut merupakan jalan alternatif dan merupakan jalan kewenangan kabupaten. Menurutnya, sebagian tanah longsoran masih berada di pinggir jalan. Namun sudah mulai dibersihkan menggunakan air.

"BPBD 10 personel dibantu warga setempat, kecamatan, desa dan koramil. Total 100 orang kerja bakti, pakai alat berat susah masuk, jadi tadi manual menggunakan cangkul dan lainnya," katanya.

Tinggi tebing yang longsor setinggi 15 meter dengan panjang mencapai 30 meter. Sementara, tanah longsoran yang masuk ke jalan selebar satu meter.

Ia mengimbau masyarakat agar waspada terhadap kondisi tebing khususnya musim hujan saat ini. Terlebih masyarakat yang berada di perumahan yang berada di area tebing. "Hati-hati dan dikontrol, biasanya sebelum longsor. Ada retakan. Terus bambu tua harus ditebang biar gak berat," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement