Kamis 28 Mar 2019 09:20 WIB

Gamal Albinsaid Ajak Mahasiswa Jadi Social Entrepreneur

STMIK Nusa Mandiri mendukung mahasiswanya yang mau jadi

dr  Gamal Albinsaid saat berdialog dengan para peserta seminar dan talk show tokoh milenial di STMIK Nusa Mandiri Kampus Margonda, Depok.
Foto: Dok STMIK Nusa Mandiri
dr Gamal Albinsaid saat berdialog dengan para peserta seminar dan talk show tokoh milenial di STMIK Nusa Mandiri Kampus Margonda, Depok.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Praktisi social entrepreneur dr  Gamal Albinsaid mengajak mahasiswa STMIK Nusa Mandiri untuk menjadi social entrepreneur. Hal itu ia sampaikan saat menjadi   nara sumber seminar dan talk show tokoh milenial yang diselenggarakan oleh  Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri bekerja sama dengan Forum Akademisi Indonesia (FAI).

Acara itu diadakan   di STMIK Nusa Mandiri Kampus Depok, Jalan Margonda Raya nomor 545, Kota Depok, Jawa Barat,  Rabu (27/3).

“Kini menjadi seorang entrepreneur saja tidaklah cukup. Selain menjadi seorang entrepreneur generasi millennial saat ini juga harus memiliki kepedulian sosial,” kata dr Gamal Albinsaid seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (27/3).

Tokoh yang meraih belasan penghargaan nasional dan internasional di bidang social entrepreneur itu menambahkan,  menjadi social entrepreneur adalah salah satu cara untuk mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat dan bermanfaat untuk masyarakat dengan usaha yang ditekuni.

“Menjadi social enterepreneur  tidak hanya fokus pada keuntungan finansial semata, tetapi dapat juga mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat,” jelas  Gamal.

Ia  juga memaparkan beberapa aplikasi mobile yang bergerak di bidang kesehatan yang lahir dari inovasi dr Gamal beserta timnya yang terdiri dari dokter dan perawat. Aplikasi itu  antara lain Siapa Peduli, Livesock, Innmed, dan Ayo tolong.

“Kami membuat aplikasi mobile di bidang kesehatan karena kami menguasai ilmu kesehatan sehingga kami menciptakan beberapa aplikasi mobile kesehatan yang dibangun untuk membantu memecahkan masalah kesehatan yang ada di masyarakat,  terutama masyarakat yang kurang mampu,” tambahnya.

photo
dr Gamal Albinsaaid bersama dengan mahasiswa yang bertanya di acara tersebut.

Pada kesempatan tersebut,  Gamal juga menjelaskan bahwa semua inovasinya di bidang kesehatan direalisasikan dengan pemanfaatan teknologi digital. Hal itu  karena menurutnya,  di era industri  4.0 ini pemanfaatan teknologi digital sangat cepat meraih banyak respons dari masyarakat.  Sehingga,  lebih memudahkan untuk mensyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat mengenai kesehatan.

“Dan inilah salah satu kesempatan yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa yang menekuni bidang teknologi dan digital untuk menjadi social entrepreneur. Teknologi digital yang sudah dikuasaninya dengan baik akan memudahkannya untuk mewujudkan dan memperkenalkan inovasinya kepada masyarakat,” ujarnya.

Wakil Ketua Bidang Akademik STMIK Nusa Mandiri, Nita Merlina  mengungkapkan rasa bangganya karena dr  Gamal Albinsaid dapat berbagi ilmu dan memberikan motivasi kepada mahasiswa STMIK Nusa mandiri maupun kepada peserta lainnya.

“STMIK Nusa Mandiri  juga akan terus berusaha mendorong para mahasiswa untuk terus berinovasi di bidang teknologi dan mendukung mahasiswa yang ingin menjadi social entrepreneur dengan pendampingan dari melalui lembaga Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC) & Nusa Mandiri Innovation Center (NIC),” kata Nita Merlina.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement