REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wisuda ke-28 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri Jakarta dihadiri oleh Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Prof Dr Yos Johan Utama SH, MHum.
Acara tersebut diadakan di BSI Convention Center, Jalan Kaliabang nomor 8, Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Ahad (3/3). Wisuda dibuka langsung oleh Ketua STMIK Nusa Mandiri Jakarta, Dr Dwiza Riana SSi, MM, MKom.
Yos dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati yang hadir atas pencapaian dalam pendidikan mereka. Sebab, pada hari itu wisudawan dan wisudawati telah resmi mendapat gelar sarjana.
“Alhamdulillah, berkumpul dengan para wisudawan dan wisudawati di sini saya juga merasakan bahagia seperti bahagia yang kalian rasakan. Jangan lupa pencapaian kalian saat ini pasti tidak terlepas dari doa dan kerja keras kedua orang tua kalian, maka ucapkanlah terima kasih pada mereka dan bahagiakan mereka,” kata Yos pada pembukaan sambutannya di depan wisudawan dan wisudawati.
Selain mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati, Yos juga menyampaikan orasi ilmiah yang membahas mengenai bagaimana sikap seorang lulusan dalam menghadapi tantangan di era revolusi industi 4.0.
“Bergelar sarjana di era revolusi 4.0 saat ini, setiap lulusan haruslah memiliki intregritas di dalam dirinya,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis STMIK Nusa Mandiri yang diterima Republika.co.id, Selasa (5/3).
Yos juga menjelaskan seseorang yang memiliki intregritas akan dapat bertahan di era revolusi industri 4.0 saat ini, terlepas dari kecerdasan dan keahlian yang dimilikinya.
“Tapi dari semua itu, hal yang lebih penting yakni setiap orang harus dapat memilih hal-hal yang positif dari setiap perkembangan dan perubahan era yang terjadi. Sebab, perkembangan dan perubahan suatu era tidak hanya membawa dampak positif tetapi juga membawa dampak negatif. Dan tidak selalu perubahan suatu era harus diterima mentah-mentah karena belum tentu culture dan kebutuhan di setiap negara itu sama,” papar Yos.