REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Masing-masing calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) menjalani hari keempat kampanye terbuka Pilpres 2019 pada Rabu (27/3). Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan kampanye di wilayah perbatasan terluar Indonesia, sedangkan capres nomor urut 02 absen melakukan kampanye terbuka untuk menyiapkan materi debat capres pada Sabtu (30/3) nanti.
Di Pontianak, Jokowi mengungkapkan sejumlah program yang sudah dilakukan di Provinsi Kalimantan Barat. Pada kampanye di Kubu Resort tersebut, Jokowi mengungkapkan bahwa dia sampai 10 kali terbang khusus ke provinsi itu demi sebuah misi.
Misi itu adalah memastikan bahwa pembangunan di Kalimantan Barat berlangsung pesat dan cepat. "Saya ini ke Kalbar sudah 10 kali, yang lain-lain paling kita tengok baru tiga kali. Di sini sudah 10 kali," kata Jokowi.
Menurut pria asal Solo itu, pembangunan di wilayah Kalimantan Barat adalah hal yang vital. Sebab wilayah ini berbatasan langsung dengan daratan wilayah Malaysia. Bagi Jokowi, daerah terdepan Indonesia itu harus lebih baik dibanding Malaysia.
Menurut Jokowi, saat ini pembangunan wilayah Entikong yang berbatasan langsung dengan Malaysia berlangsung begitu pesat. Dia melanjutkan, pembangunan Entikong bahkan telah melampaui wilayah daratan Malaysia selama masa pemerintahannya.
"Coba bandingkan. Saya nanya Entikong bagus nggak? Coba jalan di Kalbar dengan Malaysia mulus nggak?" tanya Jokowi yang disambut apresiasi tepuk tangan peserta kampanye.
Dalam kesempatan itu, Jokowi pun mengingatkan rakyat Kalbar untuk mewaspadai hoaks. Menurut dia, banyak berita bohong yang sengaja disebarkan untuk mendiskreditkannya dan cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin, seperti akan dihapusnya pelajaran agama, dilarangnya azan, serta diizinkannya LGBT dan zina. "Banyak isu hoaks, kabar fitnah dan bohong. Kita harus berani melawan itu," kata Jokowi.
Pada hari yang sama, Joko Widodo juga menyapa warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dalam kampanye terbuka yang dilaksanakan di Stadion 17 Mei. Ribuan warga tampak sudah memenuhi Stadion 17 Mei sejak siang untuk menunggu calon presiden pejawat yang direncanakan hadir pada pukul 14.00 WIB.
Walaupun hujan mengguyur Kota Banjarmasin sejak siang tidak menyurutkan para simpatisan untuk hadir dalam kampanye terbuka. Sambil menunggu kedatangan Jokowi, para simpatisan yang sebagian besar mengenakan kaus bergambar pasangan Jokowi-Ma'ruf menikmati alunan lagu dari kalangan artis yang tampil di panggung utama. Selain kampanye terbuka, Jokowi di Kota Banjarmasin ini akan bertemu dengan para milenial, termasuk para pelaku industri kreatif.
Sementara, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, melangsungkan diskusi dan mendengarkan masukan dari berbagai pihak di kediamannya di Hambalang, Bogor. Hal itu ia lakukan menjelang debat keempat Pilpres 2019. Hal itu dilakukan Prabowo setelah sebelumnya melakukan kampanye terbuka di sejumlah daerah.
"Seperti biasa Pak Prabowo diskusi dengan berbagai pihak dan menerima masukan. Selebihnya beliau lebih banyak mendengar aspirasi rakyat melalui kampanye terbuka," kata Koordinator Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar, kepada Republika, Rabu (27/3). Prabowo disebut tengah mematangkan kesiapan untuk debat yang akan mengambil tema ideologi, pemerintahan, keamanan, dan hubungan internasional tersebut.
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno berkampanye terbuka di Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (27/3/2019).
Dari kubu pasangan capres-cawapres 02, kampanye terbuka dilakukan cawapres Sandiaga Uno sendiri. Ia melakukan kampanye terbuka di Papua Barat. Salah satu lokasi yang ia kunjungi adalah Pulau Mansinam di Manokwari. Pulau itu dinilai bersejarah bagi warga Papua karena jadi salah satu lokasi pertama masuknya misionaris Kristen yang membawa Injil ke Papua.
Kunjungan ke Papua Barat, kata Sandiaga, sebagai simbol tekadnya dan Prabowo menjaga persatuan NKRI. Itu yang kita harapkan. "Karena Pilpres 2019 tinggal 17 hari ke depan, makanya kita rawat kebinekaan dan merawat kebudayaan dari ujung timur Indonesia," ujarnya seperti dilansir tim BPN, kemarin.
Di lokasi itu, ia menjanjikan pembangunan rumah layak huni dan pembekalan bagi generasi milenial Papua Barat untuk memasuki dunia wirausaha. Ia juga menjanjikan, bila terpilih akan menghadiri perayaan 165 tahun masuknya Injil di tanah Papua. Acara itu rencananya bakal digelar pada 2020 nanti.
Selepas dari pulau tersebut, Sandiaga berkampanye di Lapangan Borasi, Manokwari, kemudian di Lapangan Hockey Sorong, Kota Sorong. Ia juga menyempatkan diri menyapa komunitas Muslim di Sorong dan melakukan dialog dengan pemuda di Sorong.
Sementara, cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, menyapa masyarakat Wonosobo dalam acara Harlah ke-96 NU di Alun-Alun Wonosobo. Menurut Kiai Ma'ruf, masyarakat Wonosobo mayoritas berasal dari keluarga Nahdliyin sehingga dia pun optimistis akan meraih suara besar di Wonosobo.
"Ya minimal 80 (persen)-lah," ujar Kiai Ma'ruf setelah menghadiri acara Harlah NU dan Haul Akbar Al Maghfurlah KH Raden Abdul Fatah di Alun-Alun Wonosobo, Rabu (27/3).
Dalam Harlah NU itu juga hadir Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor NU, Yaqut Cholil Qoumas. Kader NU yang akrab disapa Gus Yaqut ini menyerukan kepada seluruh masyarakat agar mengikuti gerakan Rabu Putih pada saat pencoblosan Pilpres 2019.
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menerima sorban kehormatan saat menghadiri Harlah NU ke-96 di alun-alun kota Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (27/3/2019).
Dalam tausiyah politiknya, Kiai Ma'ruf bercerita tentang peranan organisasi Islam dalam membangun bangsa. Dia juga mengungkit-ungkit peranan Presiden Joko Widodo yang telah menetapkan Hari Santri Nasional (HSN). Di sela tausiyahnya, suara azan Zhuhur pun berkumandang sehingga dia pun menghentikan ceramahnya untuk menghormati panggilan untuk shalat tersebut.
"Azan, tunggu dulu ya. Tunggu dulu sebentar. Azan dulu," ujar Kiai Ma'ruf. Setelah azan selesai, Kiai Ma'ruf pun sempat berdoa, kemudian melanjutkan pidato politiknya. Kiai Ma'ruf mengatakan, memang sudah seharusnya umat Islam berhenti berpidato saat azan berkumandang. (Rizkyan Adiyudha, Muhyiddin, antara ed: fitriyan zamzami)