REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan segera membahas isu-isu perbatasan bersama DKI Jakarta. Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dalam waktu dekat pihaknya akan memenuhi undangan Gubenur DKI Anies Baswedan untuk membicarakan permasalahan di wilayah-wilayah tersebut.
"Khusus Jakarta dan Jabar banyak isu-isu perbatasan yang belum dibahas. Karena saya juga baru enam bulan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil usai acara Rapat Kerja Gubernur Forum Kerjasama Daerah-Mitra Praja Utama (FKD-MPU) ke-19 Tahun 2019, di The Trans Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Rabu (27/3).
Emil mengatakan, pembahasan perbatasan Jabar-DKI Jakarta ini dilakukan untuk mendapatkan titik temu setiap permasalahan. Dengan begitu, kerja sama keduanya pun akan lebih diperkuat
"Pak Anies Insya Allah mengundang jajaran Pemprov Jabar untuk membatas permasalahan perbatasan. Supaya hal-hal seperti Bekasi Bantar gebang dan lain-lain tidak mengemuka," katanya.
Perlu diketahui, saat ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mengawal pembangunan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung. Diharapkan proyek tersebut bisa rampung dan diuji keseluruhan fasilitasnya pada 2020.
Menurut Emil, terkait transportasi massal pun akan dibahas bersama DKI Jakarta. "Kita bahasnya secara komprehensip termasuk transportasi massal yang sumbernya datang dari perbatasan yaitu Bogor, Depok dan Bekasi," katanya.