Selasa 26 Mar 2019 13:45 WIB

Erick Optimistis Jokowi Gaet 70 Persen Suara di Malang

Pada 2014, Jokowi mendapatkan suara 61 persen di Malang.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Muhammad Hafil
Suasana kampanye Calon Presiden (Capres) RI Nomor Urut 1, Joko Widodo (Jokowi) di GOR Ken Arok, Kota Malang, Senin (25/3).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Suasana kampanye Calon Presiden (Capres) RI Nomor Urut 1, Joko Widodo (Jokowi) di GOR Ken Arok, Kota Malang, Senin (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Erick Thohir optimis kota Malang mampu memenuhi target 70 persen suara yang diungkapkan calon presiden (capres) Joko Widodo. Erick mengatakan, keyakinan itu datang mengingat reputasi Jokowi yang kini telah dikenal secara nasional.

"Pada 2014 Jokowi yang belum terlalu dikenal secara nasional karena masih menjabat di DKI Jakarta mampu meraih 61 persen di Malang Raya, apalagi sekarang sudah punya prestasi berupa infrastruktur dan kebijakan yang langsung menyentuh masyarakat kecil, optimistis bisa 70 persen," kata Erick Thohir dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (26/3).

Baca Juga

Dalam kampanye terbuka di Gor Ken Arok, Malang, Senin (25/3) Jokowi menantang kepada semua relawan dan pendukungnya di Malang untuk sedikitnya meraih 70 persen suara. Dia mengungkapkan optimisme serupa dengan Erick lantaran melihat antusiasme warga yang datang ke lokasi kampanye.

"Nanti tanggal 17 April sudah ada hasilnya, saya telpon ke sini berapa hasilnya, sesuai target atau tidak. Tetapi jika melihat antusiasme saya yakin dapat 70 persen," kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Kota Malang Ahmad Wanedi mengaku siap memenuhi tantangan Jokowi. Dia mengatakan, akan memaksimalkan segala usaha dalam waktu tiga minggu menuju hari pencoblosan. Ia berencana memobilisasi para relawan, maupun caleg koalisi partai pengusung Paslon 01 untuk lebih keras berjuang dari pintu ke pintu.

Ahmad Wanedi mengaku juga akan berjuang untuk terus memerangi hoaks yang dihembuskan kepada paslon 01. Dia menegaskan jika paslon 01 menang maka pelajaran agama akan dihapuskan, adzan dilarang sampai legalitas perkawinannya sejenis adalah berita bohong.

"Ini hoaks yang harus kita lawan, dengan cara memberikan berita yang benar. Serta keberhasilan pemerintah Jokowi dalam empat tahun ini," katanya.

Seperti diketahui, kedatangan Jokowi mendapat sambutan antusias dari warga malang. Usai berkampanye di GOR Ken Arok Kota Malang, Jokowi melanjutkan agenda dengan ngopi bareng di sentra kuliner Jalan Sriwijaya Kota Malang. Jokowi menikmati kopi bersama dengan Erick Tohir, Dewan Pengarah Teritorial Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Anggota Dewan Pengarah TKN Pramono Anung.

Melihat kehadiran Jokowi di lokasi tersebut, banyak warga sekitar langsung mengelilingi area Jokowi ngopi untuk sekedar melihat dari dekat atau berfoto bersama Mantan Walikota Solo tersebut. Pemilik warung Siti Kholifah, mengaku senang warungnya bisa dikunjungi oleh orang nomor satu di Indonesia saat ini. Menurut Siti, Jokowi dan rombongan hanya duduk santai-santai sambil menikmati kopi buatannya.

"Pak Jokowi langsung pesan empat kopi. Segelas kopi seharga Rp 4 ribu. Sekitar 30 menit, Pak Jokowi meminum kopi sambil ngobrol bersama yang lainnya," ujar Siti Kholifah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement