Senin 25 Mar 2019 19:49 WIB

Sandiaga: Saya Hanya Ingin Fokus Soal Ekonomi

Masa kampanye terbuka mubazir jika para kandidat hanya saling menyerang.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andi Nur Aminah
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyapa pendukungnya saat kampanye terbuka di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (25/3/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyapa pendukungnya saat kampanye terbuka di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (25/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) 02 Sandiaga Uno menolak untuk menanggapi apapun komentar negatif dan serangan terhadap pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Sandi mengajak semua pihak dan kelompok pendukung pasangan capres/cawapres beradu gagasan dan ide yang membangun arah maju peradaban Indonesia.

Ia pun meminta, para pendukung pasangan Prabowo-Sandi tak menanggapi setiap argumentasi negatif dari kelompok politik pendukung pasangan lain di Pemilu 2019. “Saya mohon maaf, pertanyaan-pertanyaan di luar masalah ekonomi, tidak ingin saya komentari,” ujar Sandi kepada wartawan usai kampanye terbuka Pemilu 2019 di GOR Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim), Senin (25/3).

Baca Juga

Dia mengatakan, masa kampanye terbuka cuma sebentar. Adapun tahun politik, menyisakan 20 hari sebelum pencobolan pada 17 April mendatang. Sandi merasa tak punya waktu meladeni komentar negatif yang disuarakan kelompok tertentu. Termasuk kata dia, jika komentar dan serangan negatif tersebut datang dari para pendukung pasangan capres/cawapres 01 Joko Widodo (Jokowi) dan KH Maruf Amin.

“Saya hanya ingin fokus masalah ekonomi. Karena perbaikan ekonomi yang saat ini dibutuhkan masyarakat. Kita jangan mengacaukan upaya untuk memperbaiki ekonomi dengan menanggapi komentar-komentar negatif yang memecah belah dari pendukung yang lain,” kata Sandi.

Menurut dia, mubazir waktu di masa kampanye terbuka, jika para kandidat hanya menyerang, dan menyuarakan hal-hal negatif atau kontrovers. Prabowo-Sandi, kata dia, lebih memilih mengampanyekan hal-hal yang positif tentang pemerintahan, dan rencana program 02 jika berhasil dipilih rakyat untuk memimpin.

Sandi pun mengimbau para pendukung Prabowo-Sandi untuk menjauhi aksi-aksi provokatif kelompok pendukung lain. “Saya minta kepada pendukung Prabowo-Sandi, tidak mengkampanyekan hal-hal yang negatif. Tidak menyerang pemerintah. Indonesia membutuhkan perubahan dengan cara-cara yang baik,” sambung Sandi.

Sebelum ke Ciracas, Sandi menyambangi para pendukungnya di Jakarta Utara (Jakut). Malam hari, Sandi melanjutkan ke wilayah Jakarta Barat (Jakbar). Di masa kampanye terbuka hari kedua ini, kata Sandi, ibu kota menjadi basis penting bagi para pemilih Prabowo. Mengacu pada reputasi politik Sandi dua tahun lalu, saat Pilkada 2017, pengusaha muda itu menyapu kemenangan semua wilayah DKI Jakarta saat menjadi calon wakil gubernur (cawagub) mendampingi cagub Anie Baswedan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement