REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menggelar kampanye terbuka di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (25/3). Tiba di Bandara Banyuwangi, Jokowi langsung menuju Taman Blambangan dengan disambut atraksi budaya Tari Gandrung. Di sana, Jokowi berdiskusi dengan ratusan milenial, serta menyapa lebih dari 10 ribu warga masyarakat.
Di hadapan warga masyarakat, Jokowi berjanji akan terus melanjutkan berbagai program pembangunan di daerah, jika dirinya kembali terpilih menjadi presiden. Jokowi lantas membeber sejumlah program yang telah dikerjakan pemerintahannya di sejumlah daerah, terutama Banyuwangi.
Di antaranya dukungan pengembangan Bandara Banyuwangi agar bisa menjadi bandara internasional. "Belum lagi Waduk Bajukmati yang mangkrak bertahun-tahun, telah dituntaskan dan bisa mengairi 1.800 hektar lahan serta mencetak 600 hektar sawah baru di Banyuwangi," kata Jokowi.
Jokowi menambahkan, tol Trans Jawa juga akan segera tembus Banyuwangi. Saat ini, kata dia, ruas Probolinggo-Banyuwangi sedang disiapkan. “Tahun ini mudah-mudahan selesai, atau molor sedikit 2020. Siapa yang setuju tol dibangun sampai Banyuwangi?" tanya Jokowi disambut teriakan “setuju” oleh massa.
Jokowi melanjutkan, lewat BUMN PT Inka pemerintah juga menyiapkan pembangunan industri kereta api terbesar se-Indonesia di Banyuwangi. Dia pun berharap bisa terus memajukan daerah, dan menyejahterakan rakyat di daerah.
Jokowi kemudian menyinggung perbaikan infrastruktur akses Taman Nasional Alas Purwo. Dimana, karena infrastruktur yang baik itulah, jumlah wisatawan ke TN Alas Purwo melonjak 53,5 persen menjadi 211.049 wisawatan pada 2018, dibanding tahun sebelumnya yang hanya 137.430 orang.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas juga membeber sejumlah capaian kinerja pemerintahan Jokowi. Anas yang telah mengambil cuti kampanye mengatakan, dalam setiap kesempatan, Jokowi selalu mendorong daerah untuk membenahi pelayanan publik.
“Maka atas dorongan Pak Jokowi, di Banyuwangi ada Mal Pelayanan Publik yang menyatukan 199 jenis dokumen dan izin dalam satu tempat sehingga memudahkan warga,” kata Anas.
Anas kemudian menceritakan kesederhanaan keluarga Jokowi saat putera presiden, yaitu Kaesang Pangarep, berlibur di Gunung Ijen Banyuwangi. Kaesang, doakuinya tidak mau disiapkan hotel, dan malah menginap di rumah temannya di desa. Dia juga diakuinya tidak mau disiapkan transportasi karena kedatangannya ke sana untuk liburan pribadi.
“Bayangkan, seorang presiden yang punya kekuasaan, tidak mau memanfaatkan jabatan bapaknya untuk bisnis. Mereka malah jualan martabak dan pisang goreng. Itu teladan nyata, bahwa Pak Jokowi ini kerja tulus untuk Indonesia,” ujar Anas.