Senin 25 Mar 2019 15:33 WIB

LVRI Ingatkan Purnawirawan tak Gunakan Hoaks Saat Kampanye

Hindari berkampanye dengan menghalalkan segala cara yang mengganggu persatuan.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Pemilu (ilustrasi).
Pemilu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Purnawirawan TNI yang turut ikut berkampanye diminta untuk mengindari kampanye yang menghalalkan segala cara untuk memenangi kontestasi pemilu. Cara kampanye yang harus dihindari, yakni menggunakan hoaks atau fitnah.

"Hindari berkampanye dengan menghalalkan segala cara, seperti menebar hoaks atau fitnah yang akan berakibat mengganggu persatuan bangsa," ujar Ketua Umum Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Letjen TNI (Purn) Rais Abin, di Matraman, Jakarta Timur, Senin (25/3).

Baca Juga

Menurut dia, semua komponen masyarakat, khususnya para purnawirawan TNI, seharusnya berkampanye dengan memegang norma dan etika berpolitik serta nilai luhur bangsa. Cara kampanye yang sebaiknya dilakukan, yakni tetap memegang komitmen untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara.

Rais juga berpesan kepada pemerintah dan penyelenggara pemilu agar menjunjung tinggi kejujuran, keterbukaan, serta netralitas mereka. Selain itu, terkait netralitas, ia berharap TNI-Polri bersungguh-sungguh dalam bersikap netral.

"Melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap satuan bawah serta anggota perorangan dalam pelaksanaannya. Mengamankan jalannya Pemilu 2019 dengan memegang teguh Panca Marga, Sapta Marga, dan Tri Brata," terang dia.

Khusus bagi warga LVRI, Pepabri, PPAD, PPAL, PPAU, PP Polri, FKPPI, Hipakad, ia minta untuk menjadi teladan seluruh komponen masyarakat dalam berdemorkasi. Untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara, ia juga meminta mereka untuk bersatu kembali.

"Bersatu kembali menjadi perekat bangsa dengan berpegang kepada Panca Marga, Sapta Marga, dan Tri Brata serta jiwa korsa," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement