Ahad 24 Mar 2019 13:19 WIB

Danone-AQUA Gelar Acara Gaya Hidup Dengan Hidrasi Sehat

Di Indonesia, prevalensi penyakit ginjal kronis mencapai angka 3,8 permil.

Dalam rangkaian Hari Ginjal Sedunia (World Kidney Day 2019), Danone-AQUA mengadakan serangkaian kegiatan edukatif yang bertujuan untuk menekankan pentingnya menjaga hidrasi untuk kesehatan ginjal di Jakarta, Ahad (24/3).
Foto: Istimewa
Dalam rangkaian Hari Ginjal Sedunia (World Kidney Day 2019), Danone-AQUA mengadakan serangkaian kegiatan edukatif yang bertujuan untuk menekankan pentingnya menjaga hidrasi untuk kesehatan ginjal di Jakarta, Ahad (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangkaian Hari Ginjal Sedunia (World Kidney Day 2019), Danone-AQUA mengadakan serangkaian kegiatan edukatif yang bertujuan untuk menekankan pentingnya menjaga hidrasi untuk kesehatan ginjal di Jakarta, Ahad (24/3). World Kidney Day diperingati setiap tanggal 14 Maret.

Data International Society of Nephrology (ISN), lebih dari 850 juta orang di dunia mengidap penyakit ginjal. Jumlah ini adalah dua kali lipat dari jumlah pengidap diabetes (422 juta) dan 20 kali lebih banyak dari prevalensi kanker (42 juta) di dunia.

Di Indonesia, prevalensi penyakit ginjal kronis mencapai angka 3,8 permil. Angka tersebut meningkat dari 2,0 permil di tahun 2013 yang berarti ada 3.800 orang yang mengidap penyakit ginjal kronis dari satu juta orang. (Riskesdas 2018).

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK, Tubagus Achmad Choesni yang turut membuka acara Perayaan Hari Ginjal Sedunia mengatakan kerja sama multi-pihak dibutuhkan untuk membuat gerakan hidup sehat ini berkelanjutan. Karena itulah, Kemenko PMK RI mendukung inisiatif dan aksi hidrasi sehat yang dilakukan Danone-AQUA.

“Saya senang bisa hadir di acara hari ini karena gaya hidup sehat, hidrasi sehat, olah raga yang cukup, dan makan makanan yang sehat perlu untuk terus didorong. Hal ini sangat penting karena terus meningkatnya penyakit ginjal di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia” ujar Tubagus yang mewakili Menko PMK Puan Maharani.

Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto mengatakan peringatan World Kidney Day sebagai pengingat kepada masyarakat akan pentingnya pemenuhan hidrasi untuk menjaga kesehatan ginjal. Hal ini sesuai dengan misi Danone-AQUA untuk terus menginspirasi masyarakat Indonesia dalam hidrasi sehat serta membawa kesehatan melalui makanan dan minum ke sebanyak mungkin orang.

"Kami bangga dapat menjadi bagian dari kolaborasi multi pihak dalam upaya edukasi dan penyediaan hidrasi yang sehat dan berkualitas untuk kesehatan masyarakat Indonesia,” kata Vera dalam rilisnya, Ahad (24/3).

Sebagai merek kelahiran Indonesia, lanjut dia, selama lebih dari 46 tahun Danone-AQUA selalu berusaha memberikan kebaikan kepada masyarakat dengan menyediakan hidrasi sehat sekaligus memelihara keberlangsungan alam. Hal ini sejalan dengan visi Danone, “One Planet One Health”.

"Dimana kami percaya bahwa kesehatan masyarakat ditentukan oleh gaya hidup dan lingkungan yang juga sehat," jelas Vera.

Selain menyelenggarakan Fun Walk yang diikuti oleh ribuan peserta, pada acara hari ini, Danone-AQUA juga meluncurkan AQUA Hydration Calculator - sebuah metode untuk menghitung kebutuhan hidrasi perorangan, serta membagikan ‘stiker urine meter’ yang disebarkan untuk edukasi akan pentingnya menjaga kebutuhan hidrasi harian.

Acara ‘Gaya Hidup Sehat Dengan Hidrasi Sehat’ hari ini memiliki semangat yang sejalan dengan semangat program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia untuk menekankan pentingnya gaya hidup sehat melalui konsumsi makanan dengan gizi seimbang, hidrasi sehat (jumlah/ volume air yang cukup sesuai kebutuhan untuk hidup sehat), dan berolah raga secara teratur, agar masyarakat bisa terhindar dari berbagai penyakit, termasuk penyakit ginjal, jelas Vera.

Ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG) Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, SpGK., yang hadir dalam acara ini menjelaskan IHWG dibentuk dengan misi untuk menyediakan dan berbagi pengetahuan terkait pentingnya hidrasi yang tepat dalam kehidupan sehari-hari kepada masyarakat.

"Karena kami paham betul akan masalah-masalah yang bisa datang akibat kurang minum air. Ketika terjadi dehidrasi berulang (kronis) karena kurang konsumsi air putih, seseorang bisa terkena penyakit ginjal kronis," ujar Diana.

Perlu diketahui juga, kebutuhan konsumsi air berbeda-beda antara satu individu dengan lainnya bergantung pada beberapa faktor seperti usia, aktivitas fisik, sedang hamil atau menyusui, lingkungan (suhu, kelembaban), dan kondisi kesehatan (misalnya gangguan fungsi ginjal, infeksi saluran kemih, dan penyakit jantung).

"Itulah sebabnya mengapa perlu edukasi tentang hidrasi sehati,” kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement