Ahad 24 Mar 2019 16:42 WIB

TKN Berencana Kunjungi Titik Kampanye Tujuh Kali

Kampanye akan melibatkan juru kampanye nasional dan menteri.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ratna Puspita
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Erick Thohir
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir mengatakan, tim berencana mengunjungi titik kampanye di daerah-daerah setidaknya tujuh kali. Erick mengatakan kampanye tersebut akan melibatakan juru kampanye nasional (jurkamnas) dan menteri di kabinet kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Kami sudah rapat pleno dan Insya Allah dari titik-titik yang ada kami akan sapa tujuh kali. Tidak kami sendiri, tetapi dengan jurkamnas, termasuk menteri-menteri untuk cuti untuk berkampanye," kata Erick saat mengunjungi kampanye terbuka perdana Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Alun-Alun Kota Tangerang, Banten, melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Ahad (24/3).

Baca Juga

Erick mengatakan, TKN tidak memiliki prioritas daerah kampanye tebuka. Pemilik Republika itu melanjutkan, semua daerah adalah prioritas bagi TKN.

Mantan direktur utama Inter Milan itu mengungkapkan, calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Jokowi dan Ma'ruf akan berkampanye ke berbagai provinsi dan daerah. "Semua daerah penting, marena filosofi beliau sendiri kan itu fokusnya itu seluruh daerah tidak per daerah jadinya seluruh daerah harus disapa, kan pembangunan Indonesia itu Indonesia sentris bukan provinsi sentris," kata Erick.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetukan jika masa kampanye politik dan iklan kampanye pemilu terbuka akan dimulai Ahad (24/3) hingga 13 April 2019. Jokowi memulai kegiatan tersebut dengan menyapa para pendukungnya di Stadion Maulana Yusuf, Cicera, Serang, Banten.

Erick mengatakan, suara pendukung di Banten sejauh ini sudah mulai bagus. Dia berharap dukungam kepada pasangan calon (paslon) nomor urut 01 akan terus meningkat.

Dia optimistis kenaikan itu mengingat kecerdasan masyarakat yang sudah bisa melihat pemimpin yang telah berpengalaman dan hasil kerja yang telah terbukti. "Insyallah dengan tiga kartunya ke depan juga, kartu Prakerja, kartu Indonesia Pintar Kuliah, dan kartu sembako menjadi hal yang positif," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement