Jumat 22 Mar 2019 19:25 WIB

Mentan Ajak Masyarakat Ciamis Tebarkan Benih Unggul

Kementan telah mengalokasikan anggaran cukup besar terkait bantuan bibit unggul.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta petani Ciamis bersemangat menebar benih unggul untuk kemajuan pertanian Indonesia. Menurutnya, Kabupaten Ciamis memiliki keunggulan komparatif beberapa komoditas seperti kelapa dan kopi karena kultur tanam, dan agro klimat yang cocok.
Foto: Foto: Istimewa
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta petani Ciamis bersemangat menebar benih unggul untuk kemajuan pertanian Indonesia. Menurutnya, Kabupaten Ciamis memiliki keunggulan komparatif beberapa komoditas seperti kelapa dan kopi karena kultur tanam, dan agro klimat yang cocok.

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta petani Ciamis bersemangat menebar benih unggul untuk kemajuan pertanian Indonesia. Menurutnya, Kabupaten Ciamis memiliki keunggulan komparatif beberapa komoditas seperti kelapa dan kopi karena kultur tanam, dan agro klimat yang cocok.

"Saatnya menebar benih kebaikan. Kita bagikan bibit unggul gratis untuk dimanfaatkan oleh petani Ciamis. Masyarakat di sini sudah punya tradisi tanam kelapa saat mau lahiran, nikahan dan mau sekolah, ini harus diteruskan," kata Amran pada acara Apresiasi dan Sinkronisasi Program Kementerian Pertanian Tahun 2019 di Kabupaten Ciamis, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, pada Jumat (22/3).

Terkait bantuan bibit unggul, Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk seluruh Indonesia yakni Rp 5,5 triliun. Anggaran tersebut merupakan hasil refocusing, serta penghematan di jajaran Kementan. 

photo
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan kepada petani di Ciamis (Foto: Istimewa)

Amran menyatakan, sejak dua tahun lalu, Kementan telah membagikan 30 juta batang bibit unggul baik tanaman hortikultura maupun perkebunan, serta 2 juta bibit ayam. Pembagian bibit merupakan merupakan langkah penting untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk pertanian.

"Dengan bibit unggul Indonesia bisa lebih mengukuhkan sebagai negara eksportir kelapa terbesar yg saat ini sudah mencapai 1,8 juta ton. Kopi asal petani Cianjur juga lebih mulai merambah pasar dunia," ujar Amran di hadapan petani, santri, penyuluh, dan penerima bantuan Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja).

Bupati Ciamis Iing Syam Arifin menyatakan, komitmen dan bantuan Kementan di Kabupaten Ciamis sudah sangat besar, bahkan kunjungan Menteri Amran tercatat sudah 4 kali dilakukan. Program Kementan yang fokus di Kabupaten Ciamis sangat penting mengingat 24 persen PDRB Kabupaten Ciamis disumbang dari sektor pertanian.

Iing mengatakan, bantuan Kementan untuk merevitalisasi komoditas kelapa adalah dengan menargetkan penanaman 1 juta kelapa, dan dilaksanakan oleh masyatakat Ciamis dengan menggalakkan Gerakan Masyarakat Babarengan Melak Kalapa (Gema Balaka). "Dari target tersebut, saat ini, sudah 600 ribu kelapa yang berhasil ditanam. Hari ini kita dapat bantuan lagi dari Kementan," terang Iing.

Dalam kegiatan ini Kementerian Pertanian telah memberikan bantuan secara langsung kepada Kelompok Tani, Kelompok Ternak, Rumah Tangga Miskin (RTM) dan Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) wilayah Kabupaten Ciamis. Untuk program pengentasan kemiskinan dan kaderisasi santri tani milenial, Kementan mengalokasikan 300 ribu ekor ayam kampung untuk dipelihara.

Bantuan yang diberikan antara lain Benih Padi Inbrida, Power Thresher, Corn Sheller, Dukungan Kawasan Sayuran lainnya (Aneka Cabai, Benih Jagung Manis, dan Benih Buah), Benih Kelapa, Domba, Traktor Roda 2, Cultivator, Pompa Air, Ayam untuk KSTM, Benih Cengkeh, Benih Lada, dan Pengembangan serta Penumbuhan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement