Jumat 22 Mar 2019 12:37 WIB

Emil akan Adopsi Program Kendaraan Konseling Kota Bandung

Program yang dihadirkan ini untuk menekan angka kegalauan masyarakat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali mengadopsi program yang sudah ia terapkan selama menjabat sebagai Wali Kota Bandung. Kali ini program mobile Kendaraan Konseling Silih Asih (Kekasih) Juara akan hadir di Kota Kabupaten se-Jabar.

Menurut Ridwan Kamil, pihaknya sedang menyiapkan agar program yang dihadirkan untuk menekan angka kegalauan masyarakat ini dapat diwujudkan tahun ini. "Intinya mah kita peduli tidak hanya physical health  tapi mental health juga. Dan kombinasi itu bertemu dengan konsep negara mendatangi warga bukan warga mendatangi negara," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil Jumat (22/3).

Baca Juga

Emil menjelaskan, program ini layaknya Layad Rawat yang sudah ia terapkan di beberapa kota kabupaten. Di mana konsepnya akan ada kendaraan yang mendatangi warga. Program ini, menyasar masyarakat yang membutuhkan bantuan konseling. "Layad Rawat kita kirim dokter, maka Kekasih Juara yang sedang kita siapkan psikolog, psikiater yang mendatangi dan lain sebagainya," katanya.

Emil berharap tingkat kesehatan masyarakat Jabar kian melonjak, baik itu secara fisik maupun mental. Dengan adanya Kekasih Juara ini, ia memastikan, setiap masyarakat yang memiliki masalah, stres, patah hati hingga persoalan akademik dapat teratasi. "Sudah disiapkan daerah selain (Kota) Bandung kan, karena Bandung sudah mandiri. Sehingga kami tidak ingin ada lagi ada isu-isu bunuh diri. Pas di cek ternyata karena kurang akses kepada orang yang dipercaya," katanya.

Emil pun memastikan tidak hanya tenaga profesional yang akan disiapkan pada program ini. Namun ada juga tenaga spiritual. Lewat konseling religi, di mana ustaz pun dilibatkan dalam memberikan nasehat kepada masyarakat. "Konsepnya akan berbentuk kendaraan mendatangi tempat tempat. Tapi karena ada isu di kampus kampus mengemuka ada permintaan dan kita akan koordinasikan untuk hadir juga di halaman kampus-kampus," paparnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement