Jumat 22 Mar 2019 09:28 WIB

Ini Strategi Kampanye Terbuka Prabowo dan Jokowi

Prabowo akan memulai kampanye akbar di Makassar, Jokowi incar swing voters.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Deklarasi Damai Pemilu 2019. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Deklarasi Damai Pemilu 2019. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedua tim sukses pasangan calon presiden menyiapkan strategi menjelang dibukanya masa kampanye terbuka pada Ahad (24/3) ini. Prabowo Subianto akan memulai kampanye akbar di Makassar, sedangkan Joko Widodo akan mengincar swing voters.

Wakil Ketua BPN Prabowo Sandi Ahmad Muzani menuturkan Prabowo Subianto pada Ahad (24/3) akan mendatangi Makassar. Sedangkan Sandiaga Uno akan memulai kampanye terbuka di Jawa Tengah.

Baca Juga

Menurut Muzani, keduanya akan tetap bertemu di titik-titik tertentu. "Kampanye ini akan kita jadikan sebagai sebuah pesta bagi lebaran rakyat di setiap kampanye. kesederhanaan dan kesejajaran akan menjadi ciri dalam kampanye kita," kata Muzani di Kompleks DPR RI, Jakarta.

Muzani enggan menjelaskan adanya wilayah prioritas yang bakal disasar kubu Prabowo-Sandi di masa kampanye terbuka. Menurut Muzani, semua wilayah menjadi prioritas yang bakal digarap oleh BPN untuk memenangkan Prabowo-Sandi.

"Semua prioritas. Jawa prioritas, luar jawa Pak Prabowo sudah mulai nyicil. Semua fokus," ujar poliikus Gerindra itu.

Sementara Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Johnny G Plate menuturkan, kampanye terbuka bertujuan mengonfirmasi pemilih tetap (solid voters) dan memastikan pemilih mengambang (swing voters). Untuk memantapkan itu, maka Jokowi-Ma’ruf harus mendatangi sejumlah titik, terutama wilayah dengan prosentase swing voters tinggi. 

"Kami akan memilih wilayah-wilayah untuk melakukan sedikit offensive untuk mendatangi wilayah-wilayah yang swing voters-nya kuat. Untuk memastikan ini loh Pak Joko Widodo," kata Plate. 

Meski enggan menjelaskan wilayah mana yang disasar, Plate mengakui bahwa TKN sudah memetakan wilayah swing voters secara spasial. Karena itu untuk menyasar para pemilih, partai koalisi diminta mengerahkan segenap kekuatan, hingga melibatkan ketua partai. 

"Ada ketua partai yang penetrasinya untuk wilayah yang sudah kuat basisnya jangan goyah,  ada yang penetrasi ke wilayah-wilayah swing voters masih kuat," kata Politikus Nasdem itu. 

photo
Infografis Zonasi Kampanye.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement