REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Calon Presiden pejawat Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat agar memilih calon presiden yang memiliki pengalaman dalam mengelola pemerintahan. Jokowi mengajak masyarakat untuk memilih calon yang lebih berpengalaman dan mengerti tata kelola pemerintahan.
“Kalau negara, kalau saya enggak punya pengalaman sebagai wali kota dan gubernur, ya saya enggak tahu berapa tahun. Wali kota aja dua tahun apalagi presiden. Artinya jangan diberikan yang masih coba coba. Setuju enggak? Itu yang saya maksud,” ujar Jokowi saat mendapatkan dukungan dari 10 ribu pengusaha yang tergabung dalam Pengusaha Pekerja ProJokowi di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (21/3) malam.
Jokowi menceritakan, sebelum terjun ke dunia pemerintahan, ia merupakan seorang pengusaha yang tak memiliki pengalaman mengelola pemerintahan. Kemudian saat ia menjadi Wali Kota Solo, Jokowi pun mengaku membutuhkan waktu dua tahun untuk beradaptasi dan belajar mengelola pemerintahan.
“Beda total. Itu baru pada posisi kota. Bayangkan yang namanya negara terdapat 514 kabupaten dan kota,” ujar Jokowi.
Usai menjadi Wali Kota Solo selama dua periode, Jokowi kemudian menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, memiliki pengalaman di dalam pemerintahan sangat penting untuk memimpin sebuah negara.
Jokowi mengatakan, sebagai negara besar yang memiliki 268 juta penduduk dengan 17 ribu pulau, Indonesia membutuhkan pemimpin yang berpengalaman. Ia yakin, dengan pengalamannya memimpin daerah dari tingkat bawah akan lebih memberikan keuntungan dalam memimpin sebuah negara yang besar dengan berbagai macam perbedaan.
“Pengalaman ini berikan keuntungan kepada saya dalam mengelola kapal besar negara kita NKRI. Sekali lagi penting sekali pengalaman,” kata Jokowi.