REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyebut masih ada komplain soal moda transportasi publik terbaru di Jakarta yakni MRT khususnya dari para penyandang disabilitas atau difabel. “Tadi kita juga bersama-sama dengan penyandang disabilitas, masih ada komplain mengenai jarak antara kereta dengan platform, masih terlalu lebar,” kata Presiden Joko Widodo di Jakarta, Kamis (22/3).
Joko Widodo mengemukakan itu setelah menjajal MRT bersama para pemimpin redaksi media arus utama, para artis, dan influencer dari Bundara HI menuju Lebak Bulus, Jakarta. Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers saat turun di Stasiun Istora.
Kepala Negara menyatakan secara umum MRT telah baik dan siap melayani masyarakat ibu kota. Soal keluhan dari penyandang disabilitas yang disampaikan langsung kepadanya, Presiden meminta jajaran direksi PT MRT Jakarta untuk melakukan pembenahan.
“Nanti Pak Dirut bisa sedikit benahi. Kemudian ada komplain tulisannya kurang gede di pintu. Tidak hanya di atas pintu saja, di tengah mestinya juga ada tulisan. Ini koreksi-koreksi yang kita dengar dari para penumpang,” katanya.
Aktris Chelsea Islan ikut menjajal MRT Jakarta bersama Presiden Jokowi, Kamis (21/3). (Republika)
Pada kesempatan itu, Jokowi sempat berinteraksi dengan sejumlah artis termasuk Chelsea Island. Bahkan, Jokwoi sempat nge-vlog bersama dan memberikan pesan-pesan kepada para milenial.
Jokowi juga sempat berbincang akrab dengan Gubernur DKI Anies Baswedan yang membawa serta putranya pada kesempatan uji coba MRT tersebut. Dalam peninjauan itu, tampak sejumlah influencer dan artis yang hadir di antaranya adalah Gading Martin, Chelsea Islan, Soleh Solihun, dan ajudan pribadi.
Selain itu, pemred media-media arus utama yang hadir seperti Dirut Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat, Dirut RRI M Rohanudin, Pemred Republika Irfan Junaidi, Dirut Metro TV Suryopratomo, dan Dirut TVRI Helmy Yahya. Selain Anies Baswedan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga tampak mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika