REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul terus mendistribusikan air bersih bagi warga terdampak banjir dan longsor di Bantul, DIY. Hingga saat ini, setidaknya sudah 150 ribu liter yang sudah didistribusikan.
Manager Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Bantul, Aka Lukluk Firmansyah mengatakan, air bersih telah didistribusikan di 30 lokasi di Bantul. Khususnya di Kecamatan Imogiri karena wilayah tersebut terdampak paling parah di Bantul. "Sejak Rabu (20/3) kemarin, awalnya kita distribusikan 15 ribu liter. Sekarang sudah sampai 150 ribu liter," kata Aka kepada Republika.co.id, Kamis (21/3).
Saat ini, belum ada lagi permintaan air bersih dari warga. Namun, pihaknya akan terus melayani jika ada permintaan warga yang memerlukan air bersih.
Sebab, sumur warga banyak tercemar pascabanjir dan longsor di yang terjadi di DIY. Yang mana, Kabupaten Bantul memang merupakan daerah terdampak paling parah.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana mengatakan, sudah tidak ada lagi warga yang mengungsi. Baik di Kabupaten Bantul, Kulon Progo maupun Gunungkidul.
Untuk itu, penanganan yang dilakukan saat ini tentunya dengan melakukan normalisasi baik kondisi lingkungan, infrastruktur dan masyarakat yang terdampak. Banjir dan longsor ini menyebabkan lima orang meninggal dunia.