Kamis 21 Mar 2019 11:28 WIB

BPTJ Upayakan Stasiun MRT Miliki Feeder

Feeder diperlukan stasiun MRT sesuai dengan taglinenya mengubah Jakarta.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
MRT. Kereta MRT melintas saat uji coba publik pengoperasian MRT fase I Koridor Lebak Bulus-Bundaran HI di Jakarta, Rabu (20/3).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
MRT. Kereta MRT melintas saat uji coba publik pengoperasian MRT fase I Koridor Lebak Bulus-Bundaran HI di Jakarta, Rabu (20/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan mengupayakan nantinya stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) memiliki angkutan lanjutan atau feeder. Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan hal tersebut dilakukan sesuai dengan tagline MRT yakni mengubah Jakarta.

“Kalau ubah Jakarta maka semuanya berubah. Jangan nanti MRTnya sudah ontime, sudah melayani dengan baik dan nyaman tapi di stasiunnya MRT berantakan,” kata Bambang di Menara Kadin, Rabu (20/3).

Baca Juga

Dia menjelaskan jika Stasiun MRT tidak ditata dengan baik maka nantinya akan sama seperti stasiun Kereta Rel Listrik (KRL). Saat ini banyak angkutan lanjutan seperti ojek daring yang banyak menaikan dan menurunkan penumpang di stasiun KRL sehingga mengganggu lalu lintas jalan.

Bambang memastikan saat ini BPTJ sudah melakukan koordinasi dengan dengan pihak terkait untuk mengatur angkutan lanjutan di setiap stasiun MRT. “Saya yakinkan bahwa di masing-masing stasiun MRT sudah ada angkutan lanjutannya, terutama di Lebak Bulus dan Dukuh Atas. Jangan sampai nanti stasiun-stasiun MRT itu berantakan seperti Kereta Commuter Indonesia (KCI) sekarang,” ungkap Bambang.

Sebab, kata dia, jika nantinya Stasiun MRT juga berantakan maka akan sulit mengaturnya untuk tertib. Untuk itu, pengaturan di Stasiun MRT akan menjadi percontohan jika tertib dan rapi. Bambang optimistis nantinya stasiun KRL yang lain juga akan mengikutinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement