Kamis 21 Mar 2019 09:23 WIB

Suharso: PPP Harus Lampaui Syarat Parliamentary Threshold

Persoalan yang dihadapi Romy harus jadi koreksi bagi kader untuk menyelamatkan PPP.

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa (kedua kanan).
Foto: Antara/Reno Esnir
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa (kedua kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai persatuan pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengajak seluruh kader untuk menyelamatkan PPP agar tetap eksis dan berada di parlemen. PPP harus melampaui syarat parliamentary threshold empat persen.

Suharso mengatakan dalam menghadapi pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019, para kader PPP sedang semangat-semangatnya ingin membesarkan partai. "Namun, di luar dugaan kita semua, ketua umum menghadapi persoalan," kata Suharso pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III PPP, di Cisarua, Bogor, Rabu (20/3) malam.

Baca Juga

Persoalan yang dihadapi Romahurmuziy, menurut Suharso, harus menjadi koreksi diri bagi seluruh kader partai dan para kader harus segera bangkit untuk menyelamatkan partai. "Para kader tidak boleh terlena, tapi harus terus melangkah ke depan. Pemilu 2019, tinggal menghitung hari," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Suharso mengajak seluruh Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan Pimpinan Cabang (DPW dan DPC) hingga ke akar rumput, untuk kompak, loyal, dan militan memenangkan partai di daerahnya masing-masing. "PPP harus terus eksis dan tetap berada di parlemen," katanya.

Menurut dia, kebangkitan PPP dimulai dari militansi pemimpinnya di semua tingkatan yang kemudian ditularnya kepada seluruh kader dan simpatisan. Suharso juga mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada hari pemilihan. Dia juga mengajak para kader untuk terus menggemakan yel-yel, "Yuk, coblos ka'bah".

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement