Rabu 20 Mar 2019 18:00 WIB

PPP Siapkan Pengganti Romi di TKN Jokowi-Ma'ruf

Pengganti Romi akan dibahas oleh PPP di Mukernas.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Muhammad Hafil
M Rommahurmuziy (Romi).
Foto: Dok Republika.co.id
M Rommahurmuziy (Romi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah ditangkap tangan KPK atas dugaan suap jual beli jabatan, Romahurmuziy (Romi) tidak hanya meninggalkan jabatan sebagai ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Romi juga meninggalkan posisi dewan penasehat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin.

Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengungkapkan, pengganti Romi itu akan segera dibahas oleh PPP setelah dilakukan mukernas pengukuhan Plt Ketua Umum PPP yang bakal dijabat Suharso Monoarfa.  "Ya nanti kita putuskan di rapat pengurus harian setelah ini (mukernas)," kata Arsul Sani, Rabu (20/3)

Baca Juga

Arsul yang juga menjabat Wakil Ketua TKN itu menuturkan, pengganti Romy sebagai dewan penasehat bakal dijabat salah satu Wakil Ketua Umum PPP. "Nanti salah satu wakil ketua umum DPP yang bisa mengisi posisi itu," kata Arsul.

Dipilihnya wakil ketua umum untuk pengganti Romi, kata Arsul karena Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa telah masuk dalam struktur TKN. Suharso menjabat sebagai Dewan Pengarah TKN. "Karena Pak Suharso sendiri bilang, wong saya sudah ada di situ, ngapain lagi saya di situ (Dewan Penasehat TKN)," kata Arsul.

Di struktur pimpinan pusat, PPP memiliki sebelas nama Wakil Ketua Umum. Mereka adalah Mardiono, Fadli Nurzal, Amir Uskara, Arwani Thomafi, Fernita Darwis, Wardatul Asriah, Reni Marlinawati, Tamam Achda, Anita Prihapsari, Ermalena Muslim, dan Mansyur Kardi.

Sementara, sebelumnya Calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) optimistis elektabilitasnya dan cawapres Ma'ruf Amin tidak akan terimbas kasus yang membelit Ketua Umum PPP non-aktif M Romahurmuziy (Romy). Jokowi menyebutkan, fokus Tim Kampanye Nasional (TKN) dalam kurun waktu sebulan menjelang pilpres ini adalah pendekatan gencar ke daerah.

Jokowi juga meminta relawan agar tidak terlena dengan angka-angka survei yang masih menunjukkan keperkasaan kandidat 01. "Menurut saya enggak ada (pengaruh terkait kasus Romy)," kata Jokowi di Hotel Borobudur, Ahad (17/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement