Rabu 20 Mar 2019 17:25 WIB

Makam Sesepuh Ulama Pekalongan akan Dijadikan Cagar Budaya

Pekalongan dikenal sebagai kota santri.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Ulama
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Ulama

REPUBLIKA.CO.ID, KAJEN -- Makam para para sesepuh ulama di Kabupaten Pekalongan akan dijadikan situs cagar budaya. Hal ini disampaikan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, dalam acara Peringatan Haul Mbah Nurul Anam di Kelurahan Kedungwuni Timur Kecamatan Kedungwuni, Rabu (20/3).

''Kebijakan ini kami lakukan agar unsur-unsur budaya dan religiusitas masyarakat di Kota Santri tetap terjaga dan semakin kuat,'' kata dia.

Baca Juga

Bupati menjelaskan, pemimpin di Kota Santri sejak zaman dahulu, selalu memegang teguh dan melestarikan budaya. Sebagai pejabat bupati saat ini, Asip menilai dirinya harus meneruskan perjuangannya bupati terdahulu.

''Saat ini, saya mendapat amanah untuk memimpin dan menyejahterakan masyarakat Kota Santri. Amanah ini akan saya laksanakan sebaik baiknya. Termasuk budaya dan tradisi para leluhur akan terus kami lestarikan, termasuk acara-acara haul dan tahlil, akan kita lestarikan,'' katanya.

Bupati menyebutkan, bila makam-makan sesepuh dan ulama di Kabupaten Pekalongan sudah menjadi situs cagar budaya, maka keberadaan makam tersebut terlindungi. ''Dengan demikian, lokasi sekitar makam tidak mungkin lagi diubah peruntukannya untuk kepentingan lain,'' ujar dia.

Bupati juga meminta agar masyarakat menjunjung tinggi kerukunan. Khususnya, pada masa menjelang pelaksanaan Pemilu pada saat ini. ''Kerukunan merupakan syarat utama aktivitas ekonomi bisa berjalan lancar, dan pelaksanaan pelayanan pemerintah pada masyarakat juga bisa berlangsung dengan baik,'' katanya.

Acara Haul Mbah Nurul Anam di Kelurahan Kedungwuni Timur, selalu diselenggarakan setiap tahun. Dalam peringatan haul kali ini, pihak panyelenggara mengundang KH Fatkhurrohman dari Banyumas sebagai penceramah. Acara haul juga dihadiri para ulama dan pengurus PCNU di Kabupaten Pekalongan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement