Rabu 20 Mar 2019 16:02 WIB

Tanggapi Survei Kompas, TKN Sodorkan Hasil Survei Internal

TKN menyebut survei internalnya unggul 63 persen.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Muhammad Hafil
Wakil Direktur Saksi TKN, Lukman Edy di Posko Cemara TKN,  Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/2).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Direktur Saksi TKN, Lukman Edy di Posko Cemara TKN, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi Ma'ruf, Lukman Edy menyebut survei internal, Jokowi-Ma'ruf Amin sudah menyentuh angka 63 persen. Hal itu, menaggapi hasil survei terbaru Litbang Kompas yang menyatakan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin berada diangka 49,2 persen.

"Kepada pendukung Pak Jokowi, tetap kerja keras dan optimis, karena survei internal kita terus progresif naik hingga 63 persen, seiring dengan semakin kecilnya undecided voters," kata Lukman melalui pesan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (20/3).

Baca Juga

Lukman berpendapat popularitas pasangan kedua calon baik Jokowi-Ma'ruf Amin maupun Prabowo-Sandiaga Uno hampir 100 persen dikenal oleh seluruh warga Indonesia. Sehingga, lanjutnya, pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters yang berada diangka 13,4 persen akan terus menurun.

Ketua DPP PKB itu menjelaskan, lembaga survei harus dapat mempertanggung jawabkan hasil yang di umumkan kepada publik. Karena, lembaga survei yang kredibel berguna untuk mengajak masyarakat dan peserta pemilu 2019 untuk berfikir rasional dalam berdemokrasi.

"Kami membaca hasil survey kompas ini dengan cerdas dan cermat, semua rekomendasi yang ditampilkan pasti akan kami perhatikan, sebagai bentuk evaluasi kinerja TKN selama 6 bulan ini," lanjutnya.

Perolehan elektabilitas yang diumumkan oleh lembaga survei diharapkan mampu memberikan semangat untuk terus bekerja. Agar, lanjut Lukman nantinya demokrasi di Indonesia bisa semakin mensejahterakan masyarakat.

"Mudah-mudahan tetap memberi semangat dan optimisme kepada kita semua bangsa Indonesia, dalam menghadapi konsolidasi demokrasi Indonesia yang mensejahterakan," tuturnya.

Sementara, Litbang Kompas mengumumkan hasil survey yang digelar pada 22 Februari-5 Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden. Hasilnya, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 49,2 persen dan Prabowo-Sandiaga 37,4 persen, sisanya 13,4 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan dan yang merahasiakan pilihan.

Survei Litbang Kompas menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia. Adapun, tingkat kepercayaan survey tersebut 95 persen dengan margin of error survei ini plus-minus 2,2 persen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement