Rabu 20 Mar 2019 14:02 WIB

Siaga Potensi Gelombang Tinggi, BMKG Imbau Nelayan Waspada

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi antara 2,5 hingga 4 meter.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Nelayan menjaring anak ikan saat gelombang tinggi.
Foto: ANTARA FOTO/David Muharmansyah
Nelayan menjaring anak ikan saat gelombang tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau nelayan di tujuh wilayah perairan Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaannya dalam empat hari ke depan, yakni 20-23 Maret. BMKG telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi antara 2,5 hingga 4 meter di sejumlah perairan.

Dikutip dari siaran pers yang diterima Republika.co.id, tujuh wilayah perairan tersebut yakni Samudera Hindia selatan Lampung, Perairan Selatan Banten, Samudera Hindia selatan Banten, Perairan Selatan Jawa Tengah hingga NTT, Selat Bali-Alas-Lombok bagian selatan, Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTT, dan Laut Arafuru.

Menurut BMKG, potensi gelombang tinggi ini berkaitan dengan adanya Siklon Tropis Savannah (1000 hPa) di Samudera Hindia barat daya Lampung dan Siklon Tropis Trevor (964 hPa) di Laut Karang selatan Papua Nugini. BMKG juga mencatat adanya pola tekanan rendah 1003 hPa di Samudera Hindia selatan NTT dan 1007 hPa di Selatan Filipina dan di Kepulauan Caroline.

Sementara itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Perairan Nusa Tenggara Timur, Laut Timor Selatan NTT, Samudera Hindia Selatan NTT, Perairan Kepulauan Selayar-Sabalana, Laut Banda, Perairan Kepulauan Tanimbar-Kep. Aru, serta Laut Arafuru bagian timur. Kecepatan angin ini juga turut menyumbang peningkatan tinggi gelombang di wilayah tersebut.

Sementara itu, gelombang tinggi dengan kisaran ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter juga berpeluang terjadi di sejumlah perairan di Indonesia. Karena itu, BMKG meminta masyarakat, khususnya nelayan yang beraktivitas di sekitar wilayah yang berpotensi gelombang tinggi untuk meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan keselamatan pelayaran. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement