REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pada tahun ini, Kabupaten Purbalingga akan memiliki tempat yang cukup representatif untuk kegiatan pertunjukkan kesenian. Hal itu disampaikan Endi Subijono, tim penilai bantuan Pemerintah dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) saat berdiskusi dengan komunitas seni Purbalingga di aula Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata) Kabupaten Purbalingga, Selasa (19/3).
Endi mengatakan, dari pengalamannya membantu pembangunan tempat yang setipe di berbagai daerah, bangunan akan selesai pada tahun itu juga. ''Demikian juga di Purbalingga, paling lambat pada akhir tahun 2019 ini tempat tersebut bisa selesai dibangun,'' kata dia.
Dia menambahkan, untuk membangun tempat kesenian di Purbalingga, konsep awal yang direncanakan akan dibangun berbentuk bioskop Misbar (Gerimis Bubar) atau pemutaran film layar tancap.
Namun setelah mendengar aspirasi dari seluruh pegiat seni di Purbalingga, tempat pertunjukkan yang akan dibagun juga harus bisa digunakan oleh komunitas seni tradisional, teater, musik dan lain bentuk kesenian lain. ''Nanti, seluruh kebutuhan peralatan panggung juga akan kita lengkapi,'' katanya.
Kepala Sub Direktorat Infrastruktur Subsektor Ekonomi Kreatif Bekraf, Elizabeth Gurning, dalam kesempatan itu menyatakan pembangunan tempat kesenian tersebut dimaksudkan agar semua komunitas kesenian di Purbalingga bisa terwadahi dengan baik. Untuk itu, dia berharap para pegiatan seni di Purbalingga bisa terkoordinasi dengan baik.
''Kalau mereka terkoordinir dengan baik, maka tempat kesenian yang akan dibangun akan selalu ramai dengan pertunjukkan seni. Hal ini tentu akan meningkatkan nilai tambah bagi Purbalingga,'' ujar dia.
Kepala Bidang Pariwitasa Dinporapar Purbalingga, Prayitno, menyatakan tempat kesenian akan ditempatkan di Usman Janatin City Park yang telah ditetapkan sebagai taman kota Purbalingga. ''Ibu Plt Bupati juga telah menyetujui tempat pertunjukan kesenian akan ditempatkan di taman kota,'' katanya.
Untuk itu, dia meminta pada para komunitas kesenian Purbalingga untuk menginventarisasi kebutuhan yang diperlukan.
Direktur CLC (Cinema Lovers Community) Purbalingga, Bowo Leksono, dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas rencana Bekraf membangun tempat pertunjukkan kesenian.
''Kami berharap hal ini bisa menjadi pemutus penantian yang begitu panjang atas usulan pembangunan gedung kesenian dari para pegiat seni Purbalingga. Untuk itu, akan sangat kami nantikan realisasinya,'' katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
