Selasa 19 Mar 2019 14:03 WIB

Pemprov Sumbar Serahkan Bantuan ke Keluarga Zulfirman Syah

Pemprov Sumbar menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp 10 juta.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Gita Amanda
Yusni (71) memperlihatkan foto anaknya Zulfirmansyah, salah seorang korban penembakan di Selandia Baru, di kediamannya di Padang, Sumbar, Sabtu (16/3/2019).
Foto: Antara/Muhammad Arif Pribadi
Yusni (71) memperlihatkan foto anaknya Zulfirmansyah, salah seorang korban penembakan di Selandia Baru, di kediamannya di Padang, Sumbar, Sabtu (16/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) melalui Biro Bina Mental dan Kesra menyerahkan bantuan untuk keluarga korban penembakan di Masjid Al-noor di Deans Avenue, di wilayah Christchurch, Selandia Baru, Zulfirman Syah. Kepala Biro Bina Mental dan Kesra Provinsi Sumbar Syaifullah yang mewakili Pemprov Sumbar menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp 10 juta.

Walau tidak banyak, Syaifullah berharap setidaknya bisa meringankan beban keluarga. "Kita perwakilan dari Pemprov Sumbar, turut berduka-cita atas kejadian ini. Kita doakan agar semuanya segera pulih, agar Zulfirman bisa mewujudkan cita-cita mulianya," kata Syaifullah. Penyerahan baruan ini dilakukan pada Senin (18/3) di Jalan Indah III Nomor G16 Kelurahan Lapai Kecamatan Nanggalo, di Kota Padang.

Baca Juga

Sebelum penyerahan bantuan ini, pada Ahad (17/3) lalu, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit juga sudah lebih dulu melakukan kunjungan ke kediaman keluarga besar Zulfirman. Saat itu Wagub memang menjanjikan bantuan buat keluarga korban.

Pemprov mengetahui adanya rencana anggota keluarga besar Zul yang akan berangkat ke Selandia Baru. Nasrul mengimbau kepada masyarakat agar turut membantu Zulfirman sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan.

Zulfirman bersama putranya Omar yang baru berusia dua tahun menjadi korban penembakan Masjid Al-noor di Deans Avenue, di wilayah Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3).

Saat itu keduanya hendak menunaikan ibadah Shalat Jumat. Pihak keluarga menyampaikan kondisi Zulfirman dan Omar terus berangsur membaik. Keduanya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit pemerintah Selandia Baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement