REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia, Profesor Malik Fadjar, meminta mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memiliki mimpi besar. Hal ini diungkapkan saat mengisi pengajian di hadapan mahasiswa pascasarjana di UMM, belum lama ini.

Di kesempatan tersebut, Malik menceritakan, bagaimana UMM berdiri di atas hutan bambu. Masyarakat tidak percaya bahwa tanah seperti ini dapat disulap menjadi universitas besar seperti saat ini. UMM sudah menjadi lahan subur bagi mahasiswanya bercita-cita dan ikut membangun bangsa.

Ia menegaskan, mahasiswa Pascasarjana UMM juga harus mempunyai cita-cita. “Gantungkan cita-citamu setinggi langit,  jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang,” serunya mengutip kata-kata Bung Karno.

Malik menambahkan, saat ini manusia Indonesia cenderung terjajah oleh teknologi. Padahal rakyat Indonesia hanya menjadi pasar perdagangan teknologi oleh negara maju. Untuk itu, dia mendorong agar mental masyarakat tidak mudah terlena dengan perkembangan yang terjadi.

Rektor UMM, Fauzan, menilai, masyarakat Indonesia sekarang sesungguhnya sedang sakit. Rakyat lebih mudah sekali tenggelam dalam topik yang tidak bermutu seperti gosip dan tidak mau tahu tentang topik-topik yang penting.

“Kita harus perkaya literasi dan menjadi pelopor untuk menuntun masyarakat Indonesia terhadap perkembangan zaman agar tidak jauh tertinggal,” tandasnya melalui pesan resmi yang diterima Republika.co.id, Selasa (19/3).

Ikuti Whatsapp Channel Republika