REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Polda Metro Jaya meringkus pembajak truk tangki Pertamina yang dibawa dari Ancol, Jakarta Utara menuju lokasi unjuk rasa di depan Istana Presiden, Jakarta Pusat. Pembajakan terjadi pada Senin (18/3).

"Sudah ditangkap," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (19/3).

Argo belum menjelaskan secara detail penangkapan terhadap pelaku yang membawa paksa dua truk tangki berisi biosolar sebanyak 32 ribu kiloliter tersebut. Rencananya, pihak Polda Metro Jaya akan merilis secara lengkap penangkapan terhadap pelaku pembajakan kendaraan operasional bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina itu pada Kamis pekan ini sekitar pukul 15.00 WIB.

Sebelumnya, penyidik Polda Metro Jaya memeriksa sopir dan kernet dua truk tangki BBM Pertamina yang dibajak di sekitar gerbang tol Ancol, untuk menceritakan secara detail kejadian pembajakan tersebut. Diketahui, dua mobil tangki PT Pertamina pada Senin pagi sekitar pukul 05.00 WIB, diadang dan dilarikan orang tidak dikenal menuju arah lokasi aksi di Istana Presiden. Dua mobil tangki yang diadang dan dilarikan itu masing-masing bernomor polisi B-9214-TFU dan B-9575-UU serta dikemudikan Muslih bin Engkon dan Cepi Khaerul.

Ikuti Whatsapp Channel Republika