Senin 18 Mar 2019 18:01 WIB

KTP-El Memang Harus Dimaksimalkan Fungsinya

Sebagai identitas penduduk, KTP-el untuk mendapatkan berbagai bantuan dan pelayanan.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas menunjukkan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP)
Foto: Antara/Rahmad
Petugas menunjukkan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gagasan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno akan memaksimalkan fungsi KTP elektronik (KTP-el) sebagai kartu tunggal serbaguna. Mulai dari sebagai identitas penduduk, untuk mendapatkan berbagai bantuan dan pelayanan. Sehingga memudahkan rakyat mendapatkan berbagai bantuan dan pelayanan dari negara.

Wakil Ketua Komite I DPD RI yang membidangi persoalan kependudukan Fahira Idris mengungkapkan, sudah saatnya KTP-el dimaksimalkan fungsinya tidak hanya sebagai identitas diri tetapi juga untuk mendapatkan berbagai bantuan dan pelayanan publik dari negara. Jadi idealnya, Fahira mengatakan, tidak perlu lagi menerbitkan berbagai kartu baru karena fungsi-fungsi tersebut sudah mampu dilakukan oleh KTP-el yang memang dirancang sebagai kartu multiguna.

Baca Juga

"Tinggal bagaimana pemerintahan ke depan mengembangkan dan memaksimalkan kecanggihan KTP-el untuk memudahkan rakyat mendapat bantuan dan pelayanan publik yang prima,” ujar Fahira Idris, dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/3).

Menurut Fahira, chip yang ada di KTP-el mampu memuat data. Layaknya sebuah komputer mini, KTP-el mampu menyimpan data mulai dari tanda tangan digital, pasfoto, dan sidik jari, foto wajah, dan iris mata. Keunggulan lain KTP-el juga memiliki kemampuan memproses berbagai data jika dihubungkan dengan alat pembaca kartu atau card reader dan tersambung ke pusat data kependudukan nasional.

Kemudian jika kecanggihan KTP-el dimaksimalkan maka tidak perlu lagi menerbitkan berbagai kartu yang fungsinya bisa dilakukan KTP el. Fahira mengatakan, selama empat tahun terakhir ini, belum ada inisiatif memaksimalkan fungsi KTP-el. "Oleh karena itu, harus segera dimulai menjadikan KTP-el sebagai kartu yang benar-benar ‘sakti’,” kata Senator Jakarta ini.

Maka dengan demikian, Fahira berharap ke depannya KTP-el memang harus menjadi kartu tunggal bagi seluruh rakyat Indonesia untuk seluruh keperluannya, dari sejak lahir hingga meninggal dunia. Oleh karena itu, fokus pemerintahan ke depan adalah bagaimana mengembangkan dan memaksimalkan kecanggihan KTP-el untuk efektifitas dan efisiensi pelayanan publik dan bantuan sosial. "Bukan malah menerbitkan kartu-kartu baru lagi," tutupnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement