Senin 18 Mar 2019 09:25 WIB

Menpora Dukung Penuh Perkembangan E-Sport

Peran e-sport di Indonesia tak terlepas dari peran kementerian lain di luar Kemenpora

Peserta mengikuti babak kualifikasi regional Piala Presiden Esport 2019 di kawasan Kuta, Bali, Ahad (10/2/2019).
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Peserta mengikuti babak kualifikasi regional Piala Presiden Esport 2019 di kawasan Kuta, Bali, Ahad (10/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi hari Sabtu (16/3) lalu, mendukung penuh perkembangan e-sport di Indonesia. Didampingi Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Asdep Pengembangan Olah raga Tradisional dan Layanan Khusus Bayu Rahadian, Imam menghadiri Grand Final Battle Royale terbesar E-sport Garena Free Fire Shopee Indonesia Masters 2019 di Atrium Mall Taman Anggrek, Jakarta.

"Mewakili Presiden Joko Widodo dengan ucapan basmalah, Grand Final Free Fire Shopee Indonesia Masters 2019 bersama sama kita mulai," kata Menpora membuka acara, dikutip dari laman resmi Kemenpora.

Usai membuka Menpora turut melakukan ekshibisi bermain bersama salah satu tim finalis, Aura Nesc. Menurutnya, pemerintah bergembira dan akan terus mensupport e-sport terutama game Free Fire ini yang menduduki peringkat 1 di Indonesia.

"Untuk itu penting memberikan wahana luas bagi gamer kita untuk mengembangkan ini dalam hal industri dan prestasinya," katanya.

Pemerintah lanjutnya, berterima kasih kepada Garena, sponsor, media dan semua pihak untuk terus mengabarkan perkembangan e-sport menuju prestasi yang gemilang di masa depan.

Perkembangan e-sport tidak terlepas pula dengan peran kementerian lainnya khususnya Kemenkominfo, untuk itu Menpora tidak hanya menyoroti dalam hal prestasi tetapi juga hal lain seperti provider sehingga kecepatan, kenyamanan dapat tercapai.

"Saya memahami bagaimana semangat Menkominfo untuk mendukung penuh e-sport tentu dengan penyediaan internet yang cepat," tambahnya.

Menurut Menpora, IeSPA (Asosiasi e-Sport Indonesia) akan melakukan pelatnas atlet e-Sport menjelang SEA Games Filipina 2019. "Tapi ingat ya great atau kelas Indonesia saat ini bukan lagi SEA Games melainkan Asian Games terbukti tim e-sport kita di Asian Games 2018 lalu berhasil meraih satu medali emas ini kabar baik bagi kita semua," ujarnya.

Pada grand final ini akan menjadi ajang pertarungan panas 12 finalis terbaik Indonesia, mereka adalah Capital Esport, King of Legion, F4s Gentleman, RRQ Kei, RSJ Waras, SFI Zet Hades, Louvre, Aura Xcode, Bigetron Esport, Victim Esport, Aura NESC dan BOOM.ID Esport. Dua di antaranya akan mewakili Indonesia diajang yang lebih besar di Thailand.

Country Menejer Garena Indonesia Hans Kurniadi Saleh menyampaikan acara ini adalah rangkaian turnamen yang dimulai pada Desember 2018 dan diikuti 7.000 tim atau lebih dari 30 ribu peserta. Free Fire Indonesia Master ini telah di catat oleh MURI sebagai turnamen dengan peserta terbanyak di Indonesia, saat ini ada 12 tim yang bertanding dan memperebutkan gelar timnas Indonesia serta hadiah total Rp 700 juta.

"Dua timnas terbaik akan mewakili Indonesia di ajang Garena World yang akan dilaksanakan di Bangkok, Thailand pada 6-7 April 2019, Garena World ini menjadi ajang terbesar di Asia Tenggara, semoga dua tim ini mampu bermain terbaik sehingga mengharumkan nama bangsa Indonesia diajang e-sport internasional," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement