Ahad 17 Mar 2019 19:14 WIB

TNI Kerahkan Bantuan Tangani Banjir Sentani

Bantuan tersebut telah dikerahkan sejak Ahad (17/3) dini hari tadi.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Dampak Banjir Bandang Sentani. Seorang warga berada di dekat pesawat latih yang terdampak banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Ahad (17/3/2019).
Foto: Antara/Gusti Tanati
Dampak Banjir Bandang Sentani. Seorang warga berada di dekat pesawat latih yang terdampak banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Ahad (17/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) menurunkan personel dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk membantu bencana banjir bandang di Sentani, Jayapura, Papua. Bantuan tersebut telah dikerahkan sejak Ahad (17/3) dini hari tadi.

"TNI dalam hal ini Kodam XVII/Cenderawasig telah mengerahkan personel dan alusista untuk membantu meringankan beban masyarakat," ujar Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, melalui keterangan tertulisnya, Ahad (17/3).

Aidi menerangkan, dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, telah didirikan beberapa titik posko pengungsian sementara. Posko pengungsian sementara itu, di antaranya di Gunung merah kantor Bupati sekitar 70 orang warga pribumi dari kemiri Sentani, Kediaman Bupati Jayapura kurang lebih 70 orang, Gereja GKI Elim sekitar 200 orang di daerah Atven Doyo baru, di BTN Bintang Timur sebanyak 150 keluarga, dan di BTN Gajah Mada sebanyak 150 keluarga.

"Saat ini, BPBD Jayapura dibantu dengan Basarnas, Polres Jayapura, dan TNI Jayapura melaksanakan evakuasi di lapangan guna membantu korban bencana banjir dan pendataan korban personel dan materil," kata dia.

Ia menjelaskan, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, telah menginstuksikan untuk memberikan perbantuan sejak semalam. Ia menginstruksikan kepada seluruh jajarannya agar segera mengerahkan pasukan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk membantu Rakyat.

Untuk realisasi instruksi tersebut, kata Aid, sejak dini hari, satuan perbekalan dan angkutan Kodam (Bekang Dam XVI/Cenderawasih) telah mendirikan posko bantuan dan dapur umum di Posko Gereja Marthen Luther, Lorong Salatiga, Distrik Sentani. Sedangkan satu posko pelayanan yang lain didirikan di Mako Yonif R 751/Wira Jaya Sakti.

"Masing-masing dapur umum ini dilayani oleh 25 orang Prajurit Bekang dengan kapasitas mampu melayani 1000-3500 orang setiap dapur umum untuk setiap kali waktu makan," katanya.

Menurut Aidi, meski diperkirakan pengungsi tidak mencapai jumlah tersebut, untuk efektifitas karena tempatnya terpencar-pencar, maka TNI mendirikan sekaligus dua unit dapur umum. Sementara itu, Denzipur 10/KYD Jayapura mengerahkan dua Satuan Setingkat Peleton (SST) dipimpin langsung oleh Danden Zipur, Mayor Czi Ali Isnaini, dengan mengerahkan materil.

Materil itu, yakni dozzer D65 satu unit, grader GD 511 satu unit, dumptruk satu unit, shop contact mobile satu unit, alat penjernih air tiga unit, dando water drilling satu unit, truk NPS dua unit, kendaran roda empat jenis OZ dua unit, tenda pleton satu set dan kompor lapangan dua buah.

Selain materil pendukung tersebut, TNI juga mengerahkan personel untukmembantu evakuasi korban. Sejumlah enam Satuan Setingkat Kompi (SSK) telah dikerahkan meliputi empat SSK dari Yonif Raider 514/Sabbada Yudha yang sedang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan (Pamtas), dan dua SSK dari Yonif R 751/WJS.

"Seluruh kegiatan perbantuan TNI dalam rangka membantu menanggulangi bencana alam banjir bandang Jayapura dikendalikan langsung oleh Danrem 172/VWY, Kolonel Inf Jonathan B, Sianipar, selaku Komandan Komando Pelaksana Operasi," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement