Kamis 14 Mar 2019 01:00 WIB

Purwakarta Waspadai Penularan Rabies

Kasus rabies di Purwakarta terakhir terjadi pada 1975

 Petugas dokter hewan menyuntikan vaksin rabies terhadap anjing milik warga.
Foto: Antara/Septianda Perdana
Petugas dokter hewan menyuntikan vaksin rabies terhadap anjing milik warga.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mewaspadai penularan penyakit rabies. Upaya yang dilakukan Pemkab Purwakarta diantaranya dengan melakukan pemeriksaan dan vaksinasi hewan-hewan yang berpotensi pembawa rabies.

"Memang sudah lama tidak terjadi kasus rabies, tapi kita tetap waspada dan berharap agar kasus rabies benar-benar hilang di Purwakarta," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan seyempat Sri Wuryasturati, di Purwakarta, Rabu (13/3).

Baca Juga

Ia mengatakan, kasus rabies di Purwakarta terakhir terjadi pada 1975. Saat itu, ada seorang pelajar yang memelihara kucing, tetapi kucing peliharaannya menggigit pelajar tersebut.

Setelah diperiksa kucing peliharaannya ternyata positif rabies. Atas kejadian itu, seorang pelajar meninggal dunia akibat digigit kucing peliharaannya.

Sejak kejadian pada 1975, upaya pemerintah kabupaten setempat terus  berupaya untuk menghilangkan rabies. Bahkan hewan yang masuk berpotensi membawa rabies seperti, anjing, kucing dan kera selalu diperiksa dan divaksinasi.

Sejak kejadian tahun 1975, hingga saat ini, kasus rabies di Purwakarta tidak pernah muncul lagi. Meski begitu, pihaknya terus mewaspadai rabies.

Sri mengimbau agar masyarakat selalu memeriksa kesehatan hewan peliharaannya seperti anjing, kucing ataupun kera. "Masyarakat yang memelihara hewan juga bisa memanfaatkan kegiatan vaksinasi rabies serentak pada April nanti. Ini program Pemprov Jabar," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement