Rabu 13 Mar 2019 19:53 WIB

Isak Tangis Warnai Pemakaman Korban Mutilasi Malaysia

Jenazah tibadi Baleendah dari Jakarta sekitar pukul 16.00 WIB.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Jenazah Ujang Nuryanto (37), korban mutilasi di Malaysia akhir Januari lalu tiba di rumah duka orang tuanya di Kampung Ciodeng, Baleendah pukul 16.00 Wib, Rabu (13/3). Jenazah langsung dimakamkan di pemakaman kelaurga di kampung Bauan, Tegal Camat jam 16.30 Wib.
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Jenazah Ujang Nuryanto (37), korban mutilasi di Malaysia akhir Januari lalu tiba di rumah duka orang tuanya di Kampung Ciodeng, Baleendah pukul 16.00 Wib, Rabu (13/3). Jenazah langsung dimakamkan di pemakaman kelaurga di kampung Bauan, Tegal Camat jam 16.30 Wib.

REPUBLIKA.CO.ID, BALEENDAH -- Isak tangis keluarga besar Ujang Nuryanto, korban mutilasi di Malaysia akhir Januari lalu pecah saat pemakaman korban berlangsung, Rabu (13/3) di pemakaman keluarga di Kampung Bauan, Tegal Camat, Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Berdasarkan pantauan, puluhan warga, kerabat, saudara dan keluarga besar korban hadir di pemakaman dan menyaksikan langsung proses pemakaman yang tengah berlangsung. Sang istri, Meli (33) harus dibawa keluar dari kerumuman warga yang menyaksikan pemakaman dikhawatirkan pingsan.

Baca Juga

Jenazah yang tiba ke Baleendah dari Jakarta sekitar pukul 16.00 Wib langsung dibawa ke lokasi pemakaman dan langsung dimakamkan sekitar pukul 16.30 WIB. Sempat terjadi serah terima jenazah dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) ke keluarga Ujang Nuryanto yang diwakili pengacaranya.

Pengacara korban, Hermawan mengaku memperoleh informasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) tentang rencana kepulangan jenazah korban Ujang Nuryanto, Rabu (13/3). Menurutnya, jenazah sampai ke bandara di Jakarta pukul 08.20 Wib dan langsung menuju ke Baleendah, Kabupaten Bandung.

"Pihak keluarga menyerahkan kepada kami. Mohon maaf tidak bisa melayani apa yang ditanyakan relasi atau teman-temannya," ujarnya ditemui di rumah duka, Rabu (13/3).

Terkait dengan proses hukum, ia mengungkapkan, menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian Malaysia. Termasuk siap memberikan data yang diperlukan oleh kepolisian. "Harapan pihak keluarga ingin secepatnya pelaku diketahui," katanya.

Nuryanto (37), pengusaha kain yang berdomisili di Rancamanyar, Kecamatan Ciodeng, Kabupaten Bandung menjadi korban mutilasi yang dilakukan oleh rekan kerjanya di Malaysia pada Januari lalu. Tidak hanya itu, teman perempuannya, Ai Munawaroh yang mendampingi korban turut menjadi korban mutilasi.

Pada 17 Januari lalu, Nuryanto berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk mengambil uang Rp 2 miliar dari rekan kerjanya, M Ikbal dan M Abas yang sering menjual barang perusahaan korban. Kemudian pada 23 Januari dijadwalkan korban kembali lagi ke Indonesia. Namun hingga tanggal tersebut korban tidak kembali.

"Tanggal 21 Januari udah gak ada komunikasi dan sampai 23, klien kami gakbalik-balik. Waktu itu kita buat surat kehilangan tanggal 25 ke kepolisian setempat bersama rekan kerjanya," ujarnya saat dihubungi, Ahad (10/2).

Ia menuturkan, sebelum berangkat ke Malaysia, korban sempat memberitahukan ia dan istrinya bahwa akan berangkat ke Malaysia sendiri. Namun, saat bersangkutan hilang dan belum kembali, ia mengecek ke maskapai penerbangan yang digunakannya. Diketahui korban berangkat bersama teman perempuan, Ai.

Menurutnya, rekan kerja korban pun mengakui jika Nuryanto datang ke Malaysia dengan teman perempuan. Sekitar 27-28 Januari pihaknya kemudian mendapatkan informasi dari Kepolisian Sungai Buloh, Kuala Lumpur, Malaysia.

Kepolisian menemukan mayat laki-laki dan perempuan dengan kondisi termutilasi. Pihaknya menduga mayat tersebut kliennya karena warga Malaysia tidak ada yang melaporkan ke kepolisian keluarganya hilang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement