Rabu 13 Mar 2019 18:51 WIB

Genjot Ekonomi Warga, Pemkot Gulirkan Sukabumi Mart

Masyarakat memiliki kepemilikan Sukabumi Mart lewat koperasi sebesar 70 persen.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nidia Zuraya
Toko ritel modern. ilustrasi
Foto: Prayogi/Republika
Toko ritel modern. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi berupaya menggenjot perekonomian masyarakat. Caranya dengan membangun ritel yang dikelola koperasi dan kepemilikannya sebagian besar berada di masyarakat.

"Kami berupaya menggerakan perekonomian warga dengan mendorong lahirnya Sukabumi Mart (S-Mart)," ujar Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami di Balai Kota Sukabumi Rabu (13/3). Hal ini disampaikan disela-sela melakukan pertemuan dengan manajemen ritel Alfamart.

Baca Juga

Menurut Andri, keberadaan S-Mart ini akan mendongkrak perekonomian warga di tingkat kelurahan maupun kecamatan. Di mana manajemennya akan mendapatkan pendampingan dari tim Sukabumi Kelurahan Entrepreunership (Kece).

Seperti diketahui, Sukabumi Kece merupakan program unggulan Pemkot Sukabumi dalam melahirkan wirausaha baru di Sukabumi. Di mana program ini mendorong masyarakat untuk menjadi pelaku usaha dan ritel menjadi salah satu bidangnya.

Menurut Andri, S-Mart akan dikelola dengan baik dan diharapkan bisa bersaing dengan pelaku usaha lainnya. Nantinya S-Mart ini akan membina warung mart yang ada di sekitarnya. Misalnya dalam hal pengemasan produk dan kestabilan harga barang yang ditawarkan.

Dalam S-Mart ungkap Andri, masyarakat memiliki kepemilikan ritel lewat koperasi sebesar 70 persen. Sementara sisanya sekitar 30 persen merupakan pemodal atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Untuk tahap awal lanjut Andri, pemkot akan meluncurkan satu unit S-Mart di Keluraha/Kecamatan Citamiang sebagai percontohan. Selanjutnya selepas momen Pilpres 2019 akan ditambah menjadi 10 unit S-Mart di sejumlah kelurahan lainnya.

Di sisi lain sambung Andri, pemkot juga menggandeng pelaku usaha ritel besar seperti Alfamart untuk berkolaborasi. Misalnya dalam hal belajar pengelolaan ritel dan perbandinga harga supaya stabil.

Selain itu kata Andri, dalam hal pengemasan produk agar bisa menarik pembeli. Di sisi lain pelaku ritel juga dapat menjadi media untuk pemasaran produk usaha kecil dan menengah (UKM) Sukabumi.

Harapannya produk UKM dari Sukabumi bisa dipasarkan di ritel mulai dari daerah hingga nasional maupun luar negeri. Dampaknya pelaku UKM terus berkembang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement