REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mulai beroperasi penuh pada Selasa (12/3). Hal itu ditandai dengan penandatanganan Prasasti Operasional Penuh RS UNS oleh Rektor UNS, Ravik Karsidi didampingi oleh Direktur RS UNS, Zainal Arifin Adnan beserta pejabat di lingkungan UNS di Lobi RS UNS, Pabelan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Direktur RS UNS, Zainal Arifin Adnan mengatakan, RS UNS sudah mulai beroperasi sejak 2016 lalu. Selama tiga tahun ini, RS UNS sudah melayani pasien rawat inap maupun rawat jalan. Hanya saja selama tiga tahun ini operasional RS UNS belum secara keseluruhan.
"Maka bertepatan dengan Dies Natalis UNS ke-43 ini, RS UNS sudah beroperasi penuh. Semoga bisa membawa keberkahan untuk sesama. Dan dengan beroperasi penuh ini semoga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat terus mengalami peningkatan," kata Zainal seperti tertulis dalam siaran pers.
Zainal menambahkan, jumlah pasien rawat jalan di RS UNS rata-rata bisa mencapai 400 pasien per hari. Sedangkan untuk rawat inap, sebanyak 80 -90 persen merupakan pasien yang menggunakan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Saat ini, RS UNS bertipe C. Meski demikian, RS UNS sudah memiliki 13 layanan dokter spesialis. Bahkan, sebagian besar dokter di RS UNS merupakan dokter spesialis.
"Dengan pelayanan yang lengkap kami optimistis bisa melayani pasien dengan maksimal. Bahkan RS UNS juga sudah melayani layanan cuci darah atau hemodialisis, sehingga bagi masyarakat yang harus melakukan cuci darah bisa dilayani di RS UNS," imbuhnya.
Sementara itu, Rektor UNS, Ravik Karsidi mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi kepada seluruh karyawan RS UNS yang telah bekerja keras sehingga RS UNS bisa beroperasi secara penuh.
"Rumah Sakit UNS ini merupakan rumah sakit pendidikan sehingga memiliki tiga kewajiban. Yaitu melakukan pelayanan kepada masyarakat, melakukan penelitian serta melakukan pendidikan," terang Ravik.
Ke depannya, RS UNS terus melakukan pengembangan lantaran masih memiliki lahan hibah dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) yang terletak di belakang gedung RS UNS. "Semoga nanti Rektor pengganti saya bisa melanjutkan pengembangan rumah sakit ini," harapnya.