REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung mulai menguji coba program carpooling, Senin (11/3). Lewat program ini, aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Dishub Kota Bandung diwajibkan berbagi kendaraan untuk berangkat kerja. Kebijakan ini pun menuai protes dari pengelola angkutan kota (angkot) karena bekerja sama dengan penyedia jasa transportasi daring Grab.
Kepala Dishub Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan, kebijakan carpooling ini masih sebatas uji coba selama sepekan ini. Hasil uji coba akan menjadi bahan evaluasi mengenai keberlanjutan program.
Menurut Didi, program ini terbuka bagi semua penyedia jasa transportasi yang tertarik menerapkan carpooling, tidak hanya terbatas untuk Grab saja. "Ini platform terbuka, ya. Siapa pun boleh ikut, ini kan uji coba," kata Didi di Balai Kota Bandung, Senin (11/3).
Menurut Didi, angkot pun boleh ikut uji coba dalam penerapan carpooling ini jika tertarik. Sebab, maksud penerapan kebijakan ini adalah sebagai upaya mengurangi kemacetan dengan berbagi kendaraan menuju lokasi tujuan.
Ia mengatakan, pihak penyedia jasa transportasi bisa mendatangi kantornya untuk uji coba. Carpooling nantinya bisa diuji coba di dinas lainnya atau bahkan ke kantor-kantor. Ia menuturkan, pihaknya sudah pernah menguji coba carpooling dengan angkot. Uji coba sudah dilakukan di kalangan siswa untuk berangkat sekolah.
"Kita pernah carpooling dengan angkot, angkot to school, sudah uji coba di SMPN 26. Hasilnya bagus. Cuma permasalahannya, ini belum ada tindak lanjut, padahal siswanya ada yang sebagian mau bayar setelah digratiskan itu. Nah, ini belum ada tindak lanjut," tuturnya.
Ia menambahkan, carpooling menjadi bentuk pemancing untuk menggunakan transportasi publik lainnya. Harapannya, termasuk angkot pun akan menjadi salah satu kebutuhan masyarakat ke depannya.
Ia mengatakan, carpooling menjadi salah satu metode mengalihkan kendaraan pribadi pada transportasi umum, di samping ada upaya-upaya lain yang juga dilakukan Pemkot Bandung.
Selama uji coba carpooling, ada 15 unit Grabcar yang disiapkan melalui kerja sama program CSR ini. Ada beberapa titik kumpul yang bisa menjemput para ASN Dishub, di antaranya di Terminal Leuwipanjang, Terminal Cicaheum, juga Antapani. Selama lima hari, uji coba diberlakukan terhadap ASN Dishub Kota Bandung. Nantinya hasil evaluasi akan menentukan keberlanjutan program tersebut.