Ahad 10 Mar 2019 13:43 WIB

Saksi: Terdengar Suara Keras Saat KRL Bogor Menabrak

Setidaknya 17 orang dilaporkan terluka akibat kecelakaan tersebut.

Rep: Zainur Mahsir/ Red: Teguh Firmansyah
Kereta Komuter Lintasan Bogor-Jakarta Kota tergelincir di di petak jalan antara Cilebut - Bogor, Ahad (10/3).
Foto: Zainur
Kereta Komuter Lintasan Bogor-Jakarta Kota tergelincir di di petak jalan antara Cilebut - Bogor, Ahad (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kereta Komuter line dengan Kode KA 1722 keluar dari rel sekitar pukul 10.15 di lintas Bogor-Jakarta Kota, Ahad (10/3). 

Setidaknya 17 orang terluka akibat insiden tersebut. Sebanyak sembilan orang dievakuasi ke RS salak Bogor, dan delapan lainnya di pos kesehatan stasiun Bogor.

Baca Juga

Agus Kusnadi (59 tahun), ketua RT 001, RW 03 di Keluaran Kebon Pedes, mengatakan, sekitar jam 10-an ia bergegas keluar untuk mencari tumbuhan Gambas. Tiba-tiba langsung terdengar suara keras.

"Terutama waktu nabrak tiang listrik, kedengar sampai jauh," ujarnya kepada Republika.co.id, Ahad (10/3).  Menurutnya tidak ada orang ketika kejadian berlangsung,

Pihak KCI akan mengupayakan evakuasi terhadap badan Kereta yang anjlok. Kereta tersebut rencananya akan dievakuasi dengan ditarik sementara ke Stasiun Cilebut.

Sementara bagian kereta yang mengalami anjlok masih akan menunggu proses evakuasi lanjutan karena terkait dengan perbaikan prasarana.

Menurut VP Komunikasi Perusahaan PT KCI, Eva Chairunisa, perjalanan KRL dari arah Bogor-Jakarta dan sebaliknya hingga saat ini velum bisa dijalankan sementara oleh pihak KRL.  Adapun jalur lain masih berlangsung normal.

Akibat adanya musibah kecelakaan ini, ratusan penumpang KRL terlantar di Stasiun Cilebut. "Saya gak jadi ke Jakarta, katanya KRL terguling di Kebon Pedas,"ujar Gilang, calon penumpang KRL Bogor - Jakarta, di Stasiun Cilebut kepada Antara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement