Sabtu 09 Mar 2019 21:47 WIB

Tamsil Serahkan Alat Deteksi Ikan ke Nelayan Luwu Utara

Alat ini diharapkan bisa membantu nelayan mendeteksi keberadaan ikan sebelum melaut.

Calon anggota DPD RI no 42, Tamsil Linrung saat menyerahkan bantuan alat pendeteksi ikan ke nelayan Luwu Utara, Sabtu (9/3).
Foto: istimewa/doc pribadi
Calon anggota DPD RI no 42, Tamsil Linrung saat menyerahkan bantuan alat pendeteksi ikan ke nelayan Luwu Utara, Sabtu (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Tamsil Linrung menyerahkan bantuan 10 alat pendeteksi ikan untuk nelayan se-Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Alat ini diharapkan akan membantu meningkatkan tangkapan ikan nelayan.

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan saat Tamsil bersama dengan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT), melakukan pertemuan dengan sekitar 500 nelayan Luwu Utara. Pertemuan itu dilakukan di hotel Remaja Indah, Sabtu (9/3).

Dalam sambutan di acara itu, Tamsil yang juga calon anggota DPD nomor 42 dapil Sulawesi ini menyampaikan kepada BPPT yang telah membantu nelayan. “Dengan alat deteksi ikan nelayan bisa dengan mudah melihat posisi ikan sebelum melaut,” kata Tamsil dalam siaran persnya.

Kelompok masyarakat nelayan, menurut Tamsil, harus terus dibantu. Karena di kelompok masyarakat ini masih banyak kantong kemiskinan. Berbagai bantuan alat yang mempermudah menangkap ikan diharapkan bisa menaikkan taraf hidup mereka.

photo
photo
Tamsil Linrung menyerahkan bantuan alat pendeteksi ikan untuk nelayan Luwu Utara

Pada Pemilu 2019 ini, Tamsil memang tidak maju sebagai calon anggota DPR. Namun ia akan maju sebagai calon anggota DPD RI.

Tamsil mengatakan, keputusannya tidak maju sebagai caleg DPR karena alasan ingin ada regenerasi dan kaderisasi di PKS. Dijelaskannya, dia sudah menjadi anggota DPR selama tiga periode. Sehingga dengan dia tidak maju maka kader PKS yang muda bisa maju dalam pencalegan DPR.

“Yang anggota DPRD kabupaten bisa maju ke provinsi, dan yang DPRD provinsi bisa maju sebagai caleg DPR pusat,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement