REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan warga dari berbagai organisasi dan komunitas di Kota Kupang menggelar kegiatan bersih-bersih sampah di lokasi ekowisata mangrove di Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang.
Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Kupang Yeri Sabtuhar Padji, mengatakan, kegiatan bersih-bersih pantai ekowisata yang dimulai sejak pukul 07.00 WITA ini berhasil mengumpulkan ratusan karung sampah organik maupun anorganik yang diangkut dengan beberapa truk yang disiapkan pemerintah setempat.
Sabtuhar menjelaskan, sampah-sampah yang menumpuk di lokasi ekowisata Mangrove maupun di pesisir Pantai Oesapa, merupakan sampah dari hasil aktivitas rumah tangga yang dibuang ke kali dan dibawa aliran air ke laut.
Untuk itu, lanjutnya, edukasi terhadap warga terutama yang tinggal di sektar bantaran kali merupakan aspek penting agar bisa menerapkan sistem 3R (reuse, reduce, dan recycle) dalam mengatasi sampah rumah tangganya.
"Edukasi ini terus kami lakukan meskipun butuh proses karena ini berkaitan dengan perilaku. Di sisi lain, setiap hari sampah terus dihasilkan, oleh karena itu, kegiatan bersih-bersih seperti ini sangat membantu," katanya.
Sabtuhar berharap, kegiatan bersih-bersih sampah terus digencarakan berbagai elemen masyarakat untuk membangun kesadaran warga di ibu kota Provinsi NTT ini akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat.Ia menambahkan, semangat untuk menciptakan lingkungan yang bersih harus dipandang sebagai kebutuhan wajib sehingga tidak perlu saling menunggu mengingat sampah-sampah terus terproduksi setiap saat.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini masyarakat Kota Kupang semakin sadar akan pentingnya kebersihan, dan perilaku mereka bisa berubah dari pola kebiasaan yang membuang sampah di sembarang tempat," katanya