Kamis 07 Mar 2019 03:29 WIB

Menpora Kenang Almarhum Atlet Bisbol Ramon Setyono

Ramon memiliki dedikasi tinggi terhadap olahraga bisbol di Indonesia.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Indira Rezkisari
Menpora, Imam Nahrawi bersama dengan Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Krishna Syarif dan Ketua Umum PERBASASI, Andhika Monoarfa mengnjungi rumah duka atlet bisbol timnas, Ramon Styono, di  RT 06/ RW 02 Desa Banglarangan, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (6/3).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Menpora, Imam Nahrawi bersama dengan Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Krishna Syarif dan Ketua Umum PERBASASI, Andhika Monoarfa mengnjungi rumah duka atlet bisbol timnas, Ramon Styono, di  RT 06/ RW 02 Desa Banglarangan, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (6/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PEMALANG — Insan olahraga di Tanah Air sangat kehilangan dengan berpulangnya atlet bisbol, Ramon Setyono (31). Almarhum merupakan pitcher terbaik yang pernah dimiliki timnas bisbol Indonesia.

Putra sulung pasangan Durrachman (60) dan Suriah (56) ini bahkan tengah dipersiapkan oleh Perserikatan Bisbol dan Softbol Amatir Seluruh Indonesia (PERBASASI) untuk menghadapi SEA Games Manila. “Namun rupanya, Allah berkehendak lain, dan terlebih dahulu memanggilnya,” ungkap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi saat mengunjungi rumah duka Ramon Setyono di RT 06/ RW 02 Desa Banglarangan, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (6/3).

Baca Juga

Bersama Menpora, hadir pula Ketua Umum PERBASASI, Andhika Monoarfa serta Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Krishna Syarif untuk bertakziah sekaligus menyerahkan santunan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, kepada ahli waris Ramon Setyono.   

Ramon, jelas Menpora, tidak hanya mendedikasikan hidupnya bagi olahraga bisbol, namun juga bagi dunia pendidikan. “Karena almarhum selama ini juga dikenal sebagai pengajar non Aparatur Sipil Negara (ASN) di SDN Srondol Wetan, Kota Semarang,” ungkap menpora.

Dalam kesempatan ini, Nahrawi juga memimpin tahlil dan doa untuk (alm) Ramon Setyono. “Semoga, amal dan ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT dan diampunkan segala dosa- dosanya,” katanya.     

Doa Menpora diamini oleh Andhika Monoarfa yang ikut memberikan sambutan mewakili keluarga besar PERBASASI dan komunitas bisbol Tanah Air. Menurutnya, PERBASASI sangat kehilangan dengan perginya Ramon Setyono.

Ramon, jelasnya, merupakan sosok atlet terbaik dan pitcher terbaik di timnas. Seperti halnya Menpora, atlet Bisbol ini sedang dipersiapkan untuk menghadapi SEA Games Manila dan sebuah turnamen internasional.

Almarhum, masih jelas Andhika, selama ini juga punya tim bisbol binaan. Kebetulan dalam kesempatan ini juga ada Pengurus Provinsi (Penprov) Bisbol Jawa Tengah maka ia akan membicarakan keberlangsungan tim bisbol binaan almarhum Ramon.

“Nanti akan kami dibicarakan masalah kelangsungan tim binaan ini. tentunya mengenai bantuan apa yang bisa kami (PERBASASI) berikan atau solusi bagi masa depan tim binaan tersebut,” ungkapnya. “Kami juga berharap, dedikasi dan prestasi yang dicapai oleh almarhum bisa memotivasi atlet-atlet bisbol di Tanah Air,” tambahnya.  

Sebelumnya, Ramon mengembuskan napas terakhirnya pada 19 Februari 2019. Ia telah berjuang melawan penyakit ginjal yang dideritanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement