Selasa 05 Mar 2019 17:23 WIB

Isi Surat Klarifikasi Livy Andriani Terkait Kasus Andi Arief

Livy membantah isu yang menyebut dirinya bersama Andi Arief saat penangkapan.

Rep: Muhammad Riza, Antara/ Red: Andri Saubani
Andi Arief
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Andi Arief

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon anggota legislatif (caleg) Nasdem Dapil Jateng IV, Livy Andriani, menyesalkan beredarnya foto dengan narasi yang menyebut bahwa perempuan yang ada di dalam kamar hotel saat Andi Arief ditangkap polisi pada Ahad (3/3) adalah foto dirinya. Ia pun membantah isu tersebut.

Berikut isi surat pernyataan dari Livy Andriany yang diperoleh Republika dari Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Nasdem Willy Aditya, Selasa (5/3).

Baca Juga

Dengan ini saya, Livy Andriani, caleg DPR RI Partai Nasdem menyesalkan dan menyayangkan beredarnya foto saya dengan narasi sayalah perempuan yang ada di dalam kamar hotel saat Andi Arief ditangkap polisi pada Minggu (3/3).

Dengan ini saya menegaskan bahwa saya bukan perempuan yang berada di kamar itu.

Pada saat penangkapan terhadap Andi Arief pada hari itu saya sedang berada di kediaman saya bersama ibu dan keluarga besar saya menikmati akhir pekan karena saya baru saja pulang dari dapil.

Dilatarbelakangi fakta-fakta itu saya minta dengan sangat kepada siapa pun agar tidak coba-coba lagi mengedarkan atau menyebarluaskan foto saya yang dikaitkan dengan penangkapan Andi Arief lewat media mana pun.

Jika masih ada orang atau netizen yang melanggar privasi saya, maka saya akan bawa ke ranah hukum.

Sampai saat ini saya masih sibuk melakukan kegiatan sebagai caleg DPR Partai NasDem di Dapil Jateng IV.

Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi M Iqbal telah membantah kabar yang menyebut Andi Arief tengah bersama seorang perempuan saat digerebek di dalam kamar hotel di Jakarta Barat, Ahad (3/3). "Pada saat penggerebekan, tidak ada (perempuan). Itu sedang kami dalami apakah sudah check out atau tidak. Tunggu saja, nanti ada keterangan lebih lanjut mungkin," kata Iqbal dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/3).

Pihak kepolisian terus mendalami informasi beberapa saksi yang sedang diperiksa, termasuk soal ada dan tidaknya perempuan. Iqbal juga menyebutkan, pesan yang tengah marak beredar seolah-olah bersumber dari pihak kepolisian adalah pesan yang belum tentu kebenarannya dan mungkin diimbuhi dengan informasi bohong.

Selain soal adanya perempuan dalam kamar hotel, informasi beredar soal kloset yang dibongkar karena upaya penghilangan barang bukti juga disebutnya tidak benar. "Itu kan beredar foto (kloset) dicopot. Sekali lagi, itu semua belum tentu benar. Jadi, saya sampaikan, tidak ada upaya-upaya menghilangkan barang bukti," ucap Iqbal.

Menurut kronologi penangkapan, kata dia, petugas mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya pengguna narkoba di salah satu kamar hotel di kawasan Jakarta Barat. Setelah penyelidikan, pemetaan, dan pengintaian, penyidik Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse dan Kriminal Polri menggerebek dan menangkap Andi Arief.

Penyidik mengamankan beberapa barang bukti yang ada dalam kamar hotel, yakni diduga seperangkat alat untuk menggunakan narkotika. Petugas tidak menemukan sabu-sabu di dalam kamar tersebut, tetapi hasil tes urine Andi Arief positif mengandung metamfetamina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement