Selasa 05 Mar 2019 16:25 WIB

Jokowi Dapat Suntikan Dukungan dari WNI di Eropa

Dukungan terhadap Jokowi-Maruf kembali bertambah.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bayu Hermawan
Joko Widodo
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin kembali mendapatkan dukungan. Kali ini, dukungan datang dari warga negara Indonesia (WNI) di Eropa yang tergabung dalam Relawan dan Komunitas Indonesia Pendukung Jokowi di Eropa.

"Kami merasa bangga punya Presiden Jokowi. Baru pertama kali ini negara hadir. Kalau di Eropa beliau bukan hanya dihormati oleh WNI, tetapi oleh pemerintahan di negara-negara tempat kami tinggal, beliau itu juga dihargai dan dihormati," ujar Koordinator Relawan dan Komunitas Indonesia Pendukung Jokowi di Eropa, Sinta Dewi, Selasa (5/3).

Salah satu prestasi Jokowi yang ia anggap berbeda dengan pendahulunya, yakni pengembangan tenaga surya untuk mengganti penggunaan energi fosil. Tak hanya itu, lanjut dia, jaminan kesehatan dan pendidikan juga cukup dirasakan masyarakat yang tinggal di Eropa.

"Jadi kami mendukung dan ingin sekali Pak Jokowi itu terus melanjutkan semua. Kami juga diaspora Indonesia di Eropa itu adalah orang orang yang sangat mencintai keberagaman dan toleransi karena di sini kami juga macam-macam lintasnya," katanya.

Bertempat di Grand Slam, Event Plaza, Den Haag, Belanda, relawan dari sejumlah negara Eropa menggelar deklarasi dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf. Deklarasi akan dilanjutkan di Hamburg, Berlin, Paris, Genewa, dan Oslo. Di samping itu, Ketua Cakra 19, Andi Widjajanto, yang turut hadir pada kegiatan tersebut mengatakan, latar belakang dukungan yang diberikan WNI di Eropa adalah capaian nawacita Jokowi di periode pertama. Ia juga menyebutkan, janji-janji Jokowi di nawacita jilid dua juga menimbulkan rasa optimisme tinggi di hati para diaspora Indonesia di Eropa.

"Mereka juga memberikan masukan-masukan untuk nawacita kedua. Terutama untuk kepentingan mereka sebagai WNI yang tinggal di eropa. Itu diserahkan ke Pak Marsetyo (Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf)," jelas dia.

Para WNI di Eropa, kata Andi, juga mengkhawatirkan maraknya hoax di Tanah Air. Menurutnya, mereka melihat bagaimana politik ultranasionalis Eropa itu juga menggunakan strategi yang sama seperti kejadian di brexit atau sekarang ada gelombang protes rasialis di Perancis.

"Jadi mereka benar-benar meminta agar mitigasi hoax itu dilakukan secara serius dan tim 01 tidak ikut dengan genderang hoax itu. Lebih fokus untuk mengangkat prestasi dan apa yang Pak Jokowi janjikan ke depan,” jelas dia.

Politikus PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul, yang ikut serta dalam deklarasi di Belanda menambahkan, mengaku diundang relawan di Eropa. Menurutnya, WNI di Eropa ingin mengetahui suasana Pilpres dan Pileg di Indonesia saat ini.

"Mereka ingin mengetahui suasana Pilpres dan Pileg karena banyaknya berita hoaks di Medsos. Makna dukungannya sangat positif bagi kami Tim TKN pendukung Jokowi-Ma’ruf karena mereka sangat puas dengan kinerja Pak Jokowi," kata Ruhut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement