REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Livy Andriani, caleg Nasdem, menyesalkan beredar foto dengan narasi yang menyebutkan bahwa perempuan yang ada di dalam kamar hotel saat Andi Arief ditangkap polisi pada Ahad (3/3) adalah foto dirinya. Ia pun membantah isu tersebut.
"Dengan ini saya menegaskan bahwa saya bukan perempuan yang berada di kamar itu," kata Livy melalui keterangan DPP Nasdem, Selasa (5/3).
"Pada saat penangkapan terhadap Andi Arief pada hari itu saya sedang berada di di kediaman saya bersama ibu dan keluarga besar saya menikmati akhir pekan, karena saya baru saja pulang dari dapil," katanya lagi.
Dilatarbelakangi fakta-fakta itu, Livy Andriani mengingatkan kepada siapa pun agar tidak coba-coba lagi mengedarkan atau menyebarluaskan foto dirinya yang dikaitkan dengan penangkapan Andi Arief lewat media mana pun. "Jika masih ada orang atau netizen yang melanggar privasi saya, maka saya akan bawa ke ranah hukum," katanya.
"Sampai saat ini saya masih sibuk melakukan kegiatan sebagai Caleg DPR Partai NasDem di Dapil Jateng IV," demikian penjelasan Livy Andriani.
Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi M Iqbal membantah saat digrebek di dalam kamar hotel di Jakarta Barat, Ahad (3/3), Andi Arief tengah bersama seorang perempuan. "Pada saat penggerebekan tidak ada (perempuan). Itu sedang kami dalami apakah sudah check out atau tidak. Tunggu saja, nanti ada keterangan lebih lanjut mungkin," kata Iqbal dalam konferensi pers di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/3).
Pihak kepolisian terus mendalami informasi beberapa saksi yang sedang diperiksa, termasuk soal ada tidaknya perempuan. Iqbal menyebutkan adanya informasi yang beredar seolah pesan dari pihak kepolisian belum tentu kebenarannya dan mungkin diimbuhi dengan informasi bohong.
Selain soal adanya perempuan dalam kamar hotel, informasi beredar soal kloset yang dibongkar karena upaya penghilangan barang bukti juga disebutnya tidak benar. "Itu kan beredar foto (kloset) dicopot. Sekali lagi itu semua belum tentu benar. Jadi, saya sampaikan tidak ada upaya-upaya menghilangkan barang bukti," ucap Iqbal.
Kronologi penangkapan, kata dia, petugas mendapatkan informasi dari masyakat tentang adanya pengguna narkoba di salah satu kamar hotel di kawasan Jakarta Barat. Setelah penyelidikan, pemetaan, dan pengintaian, penyidik Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse dan Kriminal Polri menggerebek dan menangkap Andi Arief.
Penyidik mengamankan beberapa barang bukti yang ada dalam kamar hotel, yakni diduga seperangkat alat untuk menggunakan narkotika. Sabu-sabu tidak ditemukan dalam kamar tersebut. Akan tetapi, hasil tes urine Andi Arief positif mengandung metaphetamine.
Cicitan kontroversial Andi Arief